Mengembangkan Warung Online Bersama ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)

Laptop bisnis terbaik ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402 Intel 11th Gen) RAM 16GB DDR4 bisa multitasking dual camera bisa dibuka hingga 360°.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Memanfaatkan momen pandemi Covid19, bisa dikatakan Bang Alwan adalah orang yang cukup beruntung bisa bertahan menghadapi tantangan. Omset bisnis pulsa dan usaha warungannya yang pertengahan Juni 2020, tepat saat PPKM diberlakukan merosot drastis masih tetap eksis bahkan berkembang dengan melebarkan sayapnya menjalani bisnis online.

Sebagai orang yang sudah lama berwiraswasta, Bang Alwan, warga RT049 Kelurahan Kandang Mas Kota Bengkulu yang aktif di berbagai organisasi kewirausahaan itu cukup berpengalaman merasakan jatuh bangun dalam membangun usaha.

Mulai dari bisnis jual beli mobil bekas, bisnis pupuk, dan terakhir bisnis bibit kelapa dan gula aren. Semua pahit manisnya sudah ia lalui. Sejak dia dan sang istri membuka warung kecil-kecilan yang menjual kebutuhan harian masyarakat tahun 2018 lalu, dia kemudian perlahan meninggalkan bisnis yang digelutinya di awal 2020. Dia merasa cukup nyaman dengan usaha rumahan seperti itu meskipun cuma mengandalkan keuntungan dari isi warung seperti cemilan anak-anak, minuman ringan, rokok yang perputaran uangnya cepat. Untuk menambah income, sang istri juga membuka counter isi ulang pulsa.

Keterpurukan Bisnis Dan Bob Sadino

Meskipun berpangalaman di sektor usaha, namun ketika Covid19 mewabah tetap saja dia sempat down. Selama 6 bulan sejak kasus kematian pertama di bulan Maret 2020 karena Covid19 dan PPKM diberlakukan, omsetnya menurut hingga lebih 50 persen. Yang tadinya dia bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp 4 jutaan sebulan, selama 6 bulan tersebut dia kadang cuma Rp 3 jutaan bahkan cenderung menurun hingga kurang dari Rp 2jutaan.

Saking pusing dan galaunya dia pernah menceritakan uneg-unegnya pada saya. Apalagi anaknya yang empat orang ada yang kuliah, SMA, dan SMP.

Namun sebagai fans berat (alm) Bob Sadino, pria 50 tahun ini tetap tidak menyerah. Hampir beberapa bulan ini saya sering ke warungnya buat beli token listrik, beli kuota internet, dan menarik uang tunai untuk bayar token listrik dan bayar kuota internet. Kadang juga mentransfer tagihan belanjaan ke toko online.

Saya salut dengan semangatnya, sekaligus ada rasa penasaran yang menyeruak. Ini menyangkut strateginya mengatasi keadaan dan mengembangkan usahanya.

Menurutnya, bila menjalankan bisnis, pelaku usaha harus konsisten dan fokus pada bisnisnya. Selain itu harus sabar, tidak mudah menyerah.

"Lha, terus kenapa Bang Alwan gonta ganti bidang usaha ?"tanya saya saat bulan lalu ngobrol berbagai hal sambil membayar token listrik di rumah sekaligus tempat usahanya itu.

"Namanya mencari peruntungan. Setiap orang pasti memiliki banyak opsi karena bisnis memang memberikan kesempatan bagi siapa saja. Seorang pebisnis pasti melanglang buana mencari pengetahuan dan perbandingan bisnis apa yang paling memungkinkan dan paling menguntungkan."katanya membela diri.

Bang Alwan menganalogikan pengalamannya dengan (alm) Bob Sadino, pengusaha kondang yang filosofi bisnisnya banyak digunakan pebisnis elit sekarang.

Bob Sadino yang anak orang kaya lama berpetualang ke berbagai negara namun kembali ke tanah air dan bekerja di Jakarta. Ia lalu keluar dari pekerjaannya karena ingin punya usaha sendiri. Awalnya usaha jasa sewa mobil Mercy dengan dia sendiri sebagai sopirnya. Tapi karena kecelakaan dan tak punya uang untuk memperbaiki mobil, dia beralih menjadi tukang bangunan dengan upah Rp 100. Bayangkan dengan upah buruh tukang harian di Kota Bengkulu saat ini Rp 80.000 hingga Rp 150.000, sangat jomplang bukan ?. Namun era itu Rp 100 tergolong lumayan karena Rp 1 masih laku untuk membeli jajanan.

(Alm) Bob Sadino, pebisnis kondang dengan quote konyolnya

Kemudian dia (Bob Sadino) mencoba peruntungan dengan membuka usaha ternak ayam negeri, dengan telur sebagai komoditinya. Namun kala itu telur ayam kampung lebih populer, sehingga beliau door to door menjajakan telur ayam negeri. Tak puas hanya produk telur, beliau kemudian mengembangkan usahanya dengan menjual daging ayam negeri. Pada akhirnya, dialah orang pertama di Indonesia yang mengenalkan telur dan daging ayam negeri.

Tapi tahukah kalian, Bob Sadino juga terkenal dengan pertanian hidroponiknya. Ternyata sembari menjalankan usaha ayam petelur dan daging ayam negeri ia juga mencoba peruntungan dengan menanam tanaman dengan konsep hidroponik. Pola pertanian hidroponik ini kemudian trend di kemudian hari, dan kini menjadi salah satu teknik menanam yang dikembangkan di berbagai Fakultas Pertanian dan diterapkan oleh petani di hampir semua daerah di Tanah Air.

Seorang pria yang cerdas biasanya memiliki ide-ide cerdas, mungkin bahkan terlalu banyak ide, dan pada akhirnya tidak ada idenya yang menjadi kenyataan. pria bodoh mungkin hanya memiliki satu ide bodoh dan gagasan itu adalah satu-satunya pilihannya dan kemudian dia menerapkannya.-Belajar Bodoh Dari Bob Sadino, karya Dodi Mawardi.

Memanfaatkan Pandemi Covid19 Untuk Mengatasi Bisnis Yang Terjun Bebas

Kembali ke strategi yang dia terapkan untuk bertahan di tengah deraan krisis, dia menyatakan hal itu tidak lepas dari saran saya.

"Waktu saya galau itu dan curhat ke kamu, saya kepikiran juga waktu kamu bilang memanfaatkan wabah agar tetap berjalan hidup. Masih ingat kan ?"katanya.

Tentu saja saya masih ingat. Meskipun saya bukan orang yang berlatar belakang pelaku usaha seperti dirinya sehingga tidak berkompeten menyelesaikan masalahnya, tapi sebagai seorang pelaku pemberdayaan masyarakat yang sehari-hari beraktivitas memfasilitasi peningkatan ekonomi dan industri kreatif bagi masyarakat marginal di kawasan kumuh, tentu saja menjadi kewajiban saya memberikan pandangan dan ide. Setidaknya untuk menyemangatinya, dan syukur-syukur pula dia mampu menerapkannya.

Waktu itu saya katakan ke Bang Alwan beberapa pandangan saya, terkait potensi, kendala, dan peluang yang akan dialami pelaku usaha selama pandemi Covid19 dan kebijakan-kebijakan yang menyertainya yang juga turut memberikan dampak pada pelaku usaha.

Akibat Covid19 orang dilarang untuk melakukan kegiatan tatap muka, menghindari keramaian, supaya menghindari terjadinya kontak fisik sekaligus menghindari penularan. Akibatnya segala aktivitasnya dilakukan di rumah. Apa yang dilakukan orang di rumah ? Orang mau belanja ke pasar takut, jadi belanjanya online. Sekolah menerapkan belajar online. Anak-anak juga bosan kalau cuma diam di rumah melulu, pasti mereka ingin hiburan. Main game online, nonton Youtube atau tiktok.

"Ibu-ibu juga pasti bosan di rumah, ngabisin waktu biasanya facebook-an atau TikTok-an kalau gak nonton drama Korea dan sinetron istri durhaka suami berkhianat."terang saya waktu itu ditimpali gelak tawa. "Terus kebanyakan penghuni rumah kalau lagi di rumah biasanya kecenderungan makan cemilan juga tinggi."

Karena menggunakan internet, pasti mereka butuh kuota. Lalu karena mereka menggunakan perangkat elektronik pasti listrik juga digerus. Udah gitu, mereka pengen cemilan tapi gak berani keluar. Anak-anak yang main game online seperti Free Fire, PUBG, Mobile Legends juga doyan beli-beli skin terbaru. Kebiasaan ibu-ibu bayar cicilan rumah atau bulanan anak sekolah ke bank atau ke ATM terdekat juga akan berubah.

Karena orang bakalan ngapa-ngapain dari rumah hampir semuanya pakai internet, saya menyarankan Bang Alwan agar ready stock paket kuota dan token game online. Selain itu saya juga menyarankan beliau agar mencoba berkonsultasi ke beberapa Bank untuk menjadi mitra usaha jasa tarik tunai dan transfer dengan mesin EDC (Elektronic Data Capture). Ini dikarenakan akan banyak orang enggan ke Bank atau ke ATM untuk narik duit atau nyetor. Apalagi perbankan juga membuka peluang menjadi agen atau kemitraan multipayment. Jadi selain nerima jasa untuk bayar tagihan atau beli token, beliau juga bisa dapat keuntungan dari jasa tarik tunai, transfer antar rekening dari ATM si pelanggan, atau top up saldo uang eletronik.

"Tapi yang pertama sekali perlu Bang Alwan timbang ukur adalah potensi Bang Alwan sendiri. Abang tahu gak apa potensi usaha Bang Alwan ?" Tanya saya saat itu. Melakukan pemetaan dan analisis usaha sangat penting bagi para pelaku usaha. Tanpa pemetaan itu, berdagang hanya pekerjaan sia-sia. Kebetulan pula sebagai tim pemberdayaan saya sudah melakukan pemetaan dan analisis SWOT di Kelurahan Kandang Mas ini yang kemudian dituangkan dalam dokumen RPLP (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) Kelurahan Kandang Mas Tahun 2016-2020, sebagai salah satu dokumen perencanaan pembangunan tingkat Kelurahan yang terintegrasi dengan dokumen RP2KPKP (Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan) Tahun 2015-2020 yang kemudian direview lagi tahun 2021 lalu.

Itulah percakapan yang saya ingat saat itu.

Mengembangkan Usaha dan Meningkatkan Income Dengan Bisnis Online

Kembali ke masa sekarang, Bang Alwan lalu menceritakan langkah-langkah yang dia lakukan selama pandemi ini.

"Seperti saran kamu waktu itu, bersama istri dan kakaknya si Arya (anaknya nomor 2) kami memetakan potensi dulu. Warung ini letaknya strategis, berada di pinggir jalan poros. Menurut data di Kelurahan, setidaknya ada 450 KK dengan 1200 jiwa di 7-8 komplek perumahan maupun non perumahan di sekitar warung ini. Toserba terdekat lebih kurang 3 km, ATM terdekat dari sini 3 km dan dari komplek perumahan terjauh dari sini menuju ATM setidaknya 4 km. Jumlah warung di sini dulunya setidaknya ada 32 unit warung, tapi berkurang menjadi 20 warung karena yang punya warung beralih usaha menjual makanan olahan. Warung yang menjual kebutuhan harian ada 15 warung sekarang."katanya menjelaskan.

Dia juga mengatakan bahwa dari aspek perilaku konsumen selama Covid19 ini orang menghindari keramaian. Sehingga kalau belanja biasanya lebih pagi, kalau malam biasanya lebih malam. Mereka membuka warung juga lebih pagi, sebelum pandemi Covid19 jam 08.30 sekarang jam 06.00. Kalau dulu tutup jam 09.00 WIB sekarang jam 11.00 WIB tanpa harus mengganggu istirahat."

"Lalu dari aspek barang dagangan, kami menjual barang yang paling laris saja dan paling cepat perputaran uangnya. Barang yang tidak begitu diminati dikurangi volume pemesanannya, kalaupun kurang nantinya bisa diorder. Cemilan anak-anak paling diminati, untungnya per bungkus cuma Rp 500, tapi sehari itu bisa laku sampai 50 bungkus dari berbagai jenis dan merk. Sebulan keuntungan bersihnya sejak Desember sampai sekarang stabil di angka Rp 750.000. Padahal di buku warung tiap hari lebih dari 50 bungkus, tapi saya pasang target minimalnya segitu. Kelebihan target saya catat di buku khusus."jelasnya lagi.

Warung Bang Alwan dan istrinya Widyawati, selain menjual barang kebutuhan rumah tangga juga melayani orderan minuman olahan dan jasa tarik tunai

Menurutnya, selain anak-anak atau ibunya membeli langsung ke warung, ada juga yang memesan via WhatsApp, SMS, atau FB. Kebetulan istri dan anaknya sering mempromosikan ke FB via smartphone-nya, bergabung juga di group Forum Jual Beli Barang Bengkulu (FJBB). Biasanya mereka sekalian mesan barang-barang lain, selanjutnya Bang Alwan atau anak nya mengantar pesanan ke rumah si pemesan.

"Selain memprioritaskan produk kemasan makanan ringan untuk anak-anak, anak saya ikut membantu usaha. Dia menyarankan untuk menerima orderan minuman dingin olahan kayak capuccino dan coffee mix. Kebetulan anak-anak muda di sini suka nongkrong sambil ngemil belinya disini. Cuma sejak pandemi orang sudah jarang keluar rumah. Untungnya anak saya punya ide begitu, dia siap menerima orderan. Belum dimodalin saja Anis dan Arya sudah promosi ke media sosial."kata Bang Alwan.

Awal-awal mulai dulu 20 bungkus kemasan setiap hari selalu habis, harga jualnya Rp 5.000 per cup. Dengan dikurangi modal yang Rp 1.500 per bungkus kemasan, saya dapat untung harian Rp 70.000. 3 bulan pertama stabil di angka Rp Rp 2.100.000. "Bahkan di tahun 2021 sering over, soalnya sering juga melebihi pesanan. Sampai sekarang stabil di 30 bungkus per hari, keuntungan bersihnya Rp 3.150.000. Kelebihan untung penjualannya saya catat di buku khusus."katanya bersemangat.

Pada bulan September 2020 Bang Alwan juga berdiskusi dengan teman kuliah yang kerja di sebuah Bank swasta nasional. Tentang bagaimana menjadi mitra keagenan.

"Untungnya teman saya itu memberikan banyak informasi. Saya hanya perlu memastikan tempat, menyiapkan KK, KTP, Buku Rekening, NPWP, dan persyaratan resmi lainnya. Setelah melalui berbagai proses pengurusan, agen kemitraan yang melayani jasa tarik tunai dan transfer dengan mesin ECD mulai beroperasi di Desember 2020. Modal awal Rp 3.000.000,- saya dapatkan dari menjual beberapa bunga hias koleksi saya, sisanya saya pinjam dari teman saya itu. Modal awal itu tidak bisa ditarik"

Menurutnya, mencari uang Rp 3 juta saja benar-benar membuatnya ngos-ngosan, karena kas warung kosong. Tabungan pun sudah dipakai buat uang sekolah anaknya nomor 3 dan 4 yang masih SMP dan SMA itu.

"Ternyata memang benar selama pandemi Covid19 ini komoditi yang berbau internet dan online akan melonjak. Tiap hari selalu ramai orang menarik uang tunai dari ATM nya di sini. Setiap transaksi tarik tunai atau transfer si pemilik kartu ATM dikenakan upah jasa Rp 5.000 sehingga seharinya Rp 50.000 dan sebulan Rp 1.500.000. Itu stabilnya dan tidak pernah turun, malah sehari bisa sampai 12 - 20 transaksi meskipun tidak tiap hari. Tapi saya ambil rata-rata transaksi tetapnya 10 transaksi saja. Bahkan satu pemilik kartu ATM bisa melakukan transaksi berkali-kali selain menarik tunai dia juga mentransfer." katanya melanjutkan penjelasan.

Saya saat menarik uang di EDC untuk membeli token listrik dan beli kuota internet di warung

"Selain membuka layanan tarik tunai dan transfer uang di ECD, saya juga coba-coba usaha pembayaran online. Kebetulan teman saya yang di Bank itu juga yang ngasih petunjuk. Syukur deh, karena bantuan dia pengajuan saya untuk menjadi agen bisnis PPOB diterima. Lembaga mitra keagenan pembayaran online itu kebetulan bermitra juga dengan Bank tempatnya bekerja dan terdaftar di OJK. Untungnya lagi, teman saya itu membimbing saya dari nol sampai bisa melakukan sendiri. Terus gantian saya yang ngajarin istri dan kakaknya si Arya."

PPOB (Payment Point Online Banking) sendiri adalah mekanisme tagihan pembayaran yang bekerja sama dengan perbankan yang terkoneksi secara online dan real time sehingga rekonsiliasi data terjadi sangat cepat dengan akurasi data yang sangat akurat. Saat ini banyak sekali masyarakat memanfaatkan PPOB karena orang bisa melakukan pembayaran apa saja tanpa harus jauh-jauh ke loket Bank. Mulai dari pembayaran tagihan pulsa pasca bayar, bayar tagihan listrik, tagihan WiFi, hingga top up uang elektronik.

"Jadi dengan dua model mitra keagenan online ini, masyarakat memiliki banyak opsi. Apakah membayar tagihan tunai ke PPOB, atau menggunakan ECD untuk mentransfer uang tagihan dari kartu ATM-nya. Untuk pembayaran tagihan online ke PPOB rata-rata 5 transaksi dikenai jasa Rp 2.000. Contohnya pembayaran tagihan listrik, sehari saya dapat Rp 10.000. Sebulan Rp 300.000. Itu stabil ya, setiap hari dan setiap bulan. Saya sengaja tidak masukkan tagihan WiFi atau telepon atau seluler pasca bayar, karena warga disini tidak semua pakai WiFi atau kartu pasca bayar. Tapi tetap ada yang melakukan pembayaran tagihannya disini. Nah yang ini saya catatkan di buku khusus saja".

"Selain bayar tagihan listrik, orang juga beli token listrik. Selama pandemi ini orang online dan internetan terus sehingga semua gadget pasti akan menggunakan listrik untuk pengisian daya. Akibatnya beban bulanan listrik warga terutama yang di komplek perumahan juga bertambah. Mereka butuh token listrik. Bahkan satu rumah bisa top up atau membeli token 3-4 kali sebulan."lanjutnya menjelaskan.

Dia merasa beruntung karena agen PPOB disini cuma ada 2 di wilayah ini, salah satunya yaitu tempatnya. Untuk top up token atau beli token listrik setiap harinya stabil 10 transaksi meskipun sehari ada yg 12 transaksi, bahkan pernah ada yang lebih dari 20 transaksi. "Tapi saya mengambil minimal saja yaitu 10 transaksi. Setiap transaksi dikenai jasa Rp 2.000, jadi sehari itu Rp 20.000 dan sebulan Rp 600.000."katanya sambil mengingat-ingat.

"Ternyata bukan cuma kamu yang rajin buang duit ke warung saya untuk top up pulsa atau kuota internet"kata Bang Alwan tersenyum.

Menurutnya, karena Covid19 penjualan kuota internet juga melonjak. Ini karena anak-anak sudah belajar online, kuliah online, rapat kerja dari laptop atau smartphone. "Hebringnya lagi buat saya, bocil-bocil dan anak-anak muda sini doyan mabar game online padahal ada juga yang punya WiFi di rumahnya. Sebagian besar memang ngincer kuota ketengan. Macam-macam developernya. Sejak Februari 2021, tercatat di buku warungnya rata-rata setiap hari setidaknya 30 paket internet ketengan harian. Ada juga yang membeli kuota bbulanan. Tapi 30 transaksi itu untuk kuota ketengan saja, satu transaksi biayanya Rp 1.500 jadi sehari Rp 45.000 dan sebulan Rp 1.350.000. Yang beli kuota bulanan dicatat di buku khusus saja." katanya.

"Nah terus sejak Januari 2021 saya "main-main" token atau chip game. Di daerah kita ini kan anak-anak lebih suka main game Free Fire, Mobile Legends. Harga top up diamond atau skin hero bervariasi, mulai Rp 20.000 sampai Rp 200ribuan. Saya targetnya yang terendah saja yaitu Rp 20.000. Ada 5 anak beli paket diamond atau skin. Saya dapat Rp 2.000 per transaksi. Sebulannya Rp 300.000." katanya mengakhiri penjelasan dengan wajah puas.

"Wah, keren Bang Alwan."kata saya memuji setelah mendengar panjang lebar penjelasannya. Rasa penasaran saya akhirnya terjawab sudah.

"Seharusnya saya yang berterima kasih ke kamu. Jaman sekarang pebisnis elite lebih suka pamer daripada memberikan petunjuk atau bimbingan."katanya memuji.

Menurut Bang Alwan, pendapatan bersih minimal Rp 7.950.000 bisa diraupnya setiap bulan sejak semester 2 tahun 2021 lalu.

"Kenapa saya bilang minimal, karena setiap hari kan tidak sama omset dari masing-masing penjualan dan transaksinya dan benar-benar kelihatan uangnya. Kelebihan dari transaksi-transaksi minimal tadi yang saya catatkan di buku khusus, dialokasikan untuk cost tetap setiap bulan yaitu bayar listrik dan air, bayar WiFi, dan kebutuhan sandang pangan harian. iuran RT, iuran sampah, dana sosial warga. Biaya pengeluaran yang tetap setiap bulannya, setidaknya Rp 2.450.000. Lalu biaya pemeliharaan kan tidak setiap bulan, biasaya setiap 6 bulan saya tambahkan alokasinya dari pendapatan bersih setidaknya Rp 500.000,-.Jadi setiap bulan itu saya bisa nabung Rp 7.000.000. Yang Rp 450.000 lagi itu kalau ada kondangan atau hajatan."terangnya lagi.

"Lho, bensin motor anak-anak gak dihitung Bang ?"tanya saya.

"Nah itulah yang bikin saya heran. Anak-anak saya sekarang sikap tau dirinya gak ketulungan, bahkan kayak sombong gitu gak mau lagi dikasih jajan. Eh kalau lagi perlu mintanya yang aneh-aneh."jawab Bang Alwan.

"Maksudnya gimana Bang ?"tanya saya belum ngeh.

"Jadi begini. Si Anis, putri sulung saya kan buka dan jaga warung jam 6 pagi sampai jam 10. Nah sejak akhir tahun lalu sambil jaga warung dia sering ngoceh-ngoceh di hp-nya sambil nunjukin barang. Ada beberapa produk temannya dia jualkan di warung. Terus kalau udah lewat sholat Maghrib, eh dia ngoceh-ngoceh lagi. Tiba-tiba besoknya udah ada barang masuk ke toko, padahal saya gak mesan."katanya menjelaskan.

"Oh itu namanya jualan online Bang, kan sekarang toko online dan aplikasi media sosial sudah bisa jadi tempat jualan secara live. Berarti dia pinter nyari duit Bang."kata saya menimpali.

"Biasanya saya ngasih uang saku buat jajan dan ongkos bensin setiap minggu. Tapi sejak Januari tahun 2021 kemarin dia nolak. Saya ngerasa gimana ya, kok tega amat Anis nolak."kata Bang Alwan dengan mata sedikit menerawang.

"Sebenarnya Bang Alwan mesti bangga, karena ditengah kesulitan sekarang ini Anis gak mau nyusahin. Dia ingin membantu orang tuanya. Itu berarti jatah jajan dia bisa Bang Alwan alokasikan untuk kebutuhan lain, misalnya biaya service mobil, atau buat nambahin modal warung. Atau dikasih ke orang yang kesusahan."kata saya.

Ketika Laptop Semenjana Menghadirkan Derita

Sambil meneguk kopinya, mata Bang Alwan menyoroti sesosok anak muda yang melintas di depannya dan duduk di samping saya.

"Ini juga si Arya entah ngapain keluyuran. Katanya kuliah, tapi pulangnya malam terus. Cuma tiap hari dia sering nge-share video-video jualan. Enggak jelas. Udah gitu bulan kemaren dia minta duit, katanya buat bayar sewa laptop temannya untuk bikin video-video yang sering dishare-nya ke saya. Padahal dia kan punya laptop."katanya agak merengut sambil memelototin Arya, anaknya nomor dua yang jadi topik pembicaraan. Si Anak cengengesan sambil mengikat tali sepatunya.

"Namanya usaha Yah, ya perlu modal.. Kan Ayah yang bilangnya begitu ke Arya. Laptop Arya udah lelet Yah, lagian itu laptop Ayah keluargan tahun 2012 dulu. Ya mana mampu lah kalau mau ngedit video. Ya gak Bang Ben ?" katanya sambil mengedipkan matanya ke saya. Saya tersenyum, senang dengan semangat anak muda yang satu ini.

"Arya itu menderita Ayah. Setiap kali kuliah online pakai Google Classroom atau Zoom, Arya sering kali kena tegur dosen karena terlambat masuk room. Padahal Arya sudah ontime, tapi karena laptopnya lelet membuka aplikasinya jadi lama. Udah gitu kalau memaparkan tugas, sering dapat peringatan dosen karena dianggap membuat tugasnya main-main. Padahal laptopnya aja yang loadingnya lambat jadi waktu mau scroll ke bawah ke halaman berikutnya malah not responding." kata Arya dengan sambil menggembungkan pipinya dengan wajah memelas.

"Derita Arya semakin bertambah Yah. Bayangkan, Arya harus melewatkan cuan gede bulan kemaren. Ada tawaran bikin video digital marketing. Videonya gak selesai Yah karena terlambat dikirim. Soalnya laptop Arya sering mati sendiri padahal baru sebentar juga buka aplikasi editornya. Performanya gak memungkinkan Yah untuk menjalankan aplikasi jaman sekarang, apalagi aplikasi video editor kan berat tuh, waktu prosesnya itu masih bisa Arya nyambi main catur 5 plat terus main Mobile Legends 3 pertandingan mode rank. Itu kalau gak mati di tengah-tengah laptopnya Yah."keluh Arya.

Terus Arya nyewa laptop teman, tapi ya harus thetering dulu ke internet kalau mau mendownload bahan editnya. Masalahnya Arya kan biasanya internetan pakai WiFi rumah Yah. Kalau lagi di luar, Arya harus thetering."

"Arya lagi niat nabung buat beli laptop baru Yah. Arya pengen banget kayak Bob Sadino yang pernah Ayah ceritakan itu. Saya pernah baca profilnya, Bob Sadino itu ternyata multitasking Yah, dan kalau berbisnis itu gak mesti harus punya titel dulu. Nah Arya pengennya malah lebih ekstrim, sebelum punya titel Sarjana Kesehatan Masyarakat Arya sudah punya bisnis agensi video editing dan digital marketing sendiri." katanya seolah-olah sedang melakukan presentasi bisnis.

"Yok ah, Arya pamit dulu Yah cari orderan video buat nabung beli laptop" kata Arya sembari menyalam Ayahnya berpamitan. Saat melewati saya dia berbisik sambil menyalam tangan saya, "Kasih paham Bang Ben, seorang Nana juga bisa nge-kill savage seperti Karina dan bertahan hidup seperti Gatotkaca"katanya menyalam tangan saya sembari tertawa. 3 tokoh yang disebutkannya tadi adalah karakter hero di game Mobile Legends yang sering kami berdua mainkan kalau lagi mabar. Yang mengindikasikan kalau di jaman sekarang seorang pebisnis pemula bisa melakukan gebrakan sekaligus bertahan menghadapi tantangan zaman.

Bang Alwan memperhatikan anaknya berlalu dengan sepeda motornya dengan sedikit heran.

Antara Not Responding, Digital Marketing, dan Multitasking

"Kamu tahu apa yang dia bilang tadi ? Not responding, digital marketing, multitasking ?"tanyanya ditengah kebingungannya.

"Not responding itu istilah lain laptop hang Bang Alwan. Biasanya laptop hang ini terjadi karena laptop menjalankan aplikasi besar yang tidak sebanding dengan spesifikasi laptopnya. Laptop kelebihan beban. Apalagi kalau kipas processornya tidak berfungsi. Bisa juga karena laptop menjalankan aplikasi yang rusak. Ciri-cirinya laptop cepat sekali panas, kalau kelamaan bisa mati sendiri karena overheat." kata saya memberikan penjelasan singkat.

"Digital marketing itu pola pemasaran produk secara online berbasis internet, yang dipasarkan itu produk tapi dalam bentuk gambar atau video. Istilahnya konten. Itu sekarang lagi trend dalam dunia bisnis. Itu video yang dikirim si Arya ke WA-nya Bang Alwan adalah salah satu cara digital marketing."terang saya.

"Terus multitasking itu apa ?" tanyanya penasaran.

"Tergantung konteks apa yang sedang kita bicarakan. Kalau tadi tentang alm Bob Sadino, multitasking bisa diartikan seseorang yang multitalent dan serba bisa. Contohnya ya Bob Sadino itu sendiri. Terlepas dari dia anak orang berada, tapi dia memang punya kemampuan melakukan banyak hal. Misalnya ayam negeri, bermodal pinjaman 50 ekor anak ayam bukan cuma telurnya yang dipasarkan tapi dagingnya. Dimana letak multitaskingnya ? Sebelum beternak ayam dia pernah jadi tukang bangunan. Dia juga bertani, menerapkan pola hidroponik yaitu teknik menanam yang tidak biasa di Indonesia tapi ternyata di terapkan untuk mengantisipasi lahan yang kurang mendukung, atau kondisi lingkungan ekstrim." kata saya.

"Contoh lainnya si Arya sudah mampu multitasking Bang. Dia kuliah dapat titel Sarjana Kesehatan Masyarakat, tapi dia juga menguasai skill editing video. Selain dia juga udah main-main digital marketing. Padahal setahu saya sehari-harinya dia kalau gak main game online ya ikut kompetisi bola volley antar klub. Porsi kemampuan dan semangatnya tetap 100 persen melakukan semua itu."

"Tapi kalau multitasking dalam dunia komputer, adalah kemampuan perangkat untuk membuka banyak aplikasi dalam satu waktu dan memungkinkan beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Misalnya Bang Alwan buka Excel, tapi Bang Alwan juga membuka Youtube. Nah proses berpindah dari Excel ke Youtube atau ke aplikasi lain di laptop itu namanya multitasking.

Bang Alwan mengangguk-angguk. "Saya suka semangatnya"katanya singkat. "Tapi kenapa ya akhir-akhir ini kakaknya juga sering rewel soal laptop, sama kayak si Arya"tanyanya menerawang jauh sambil mengetuk-ngetukkan jarinya meja kerjanya.

"Jadi begini Bang. Jaman sekarang bisnis sudah berkembang. Warung Bang Alwan ini dulunya bisnis konvensional. Abang selama ini mengelola bisnis dengan komoditi fisik, ada barangnya dan bisa dilihat, lalu ada orang mau beli mesti datang ke sini supaya puas melihat-lihat dulu padahal belum tentu beli. Nah bisnis sekarang sudah berkembang. Terutama sejak ada internet, orang tidak lagi mesti ke toko supaya bisa lihat atau beli barangnya." kata saya.

"Lagipula menjual produk di toko fisik sangat terbatas waktu, ruang, tempat, peminat. Supaya produk warung Bang Alwan menjangkau peminat bukan cuma daerah kita, tapi juga sekitaran Kota Bengkulu makanya orang menerapkan bisnis online dan memasarkan produknya melalui digital marketing. Bisa berupa gambar dan juga video, diposting ke facebook atau Instagram. Abang tempo hari ada membuat postingan tentang minuman olahan di facebook, itu sudah termasuk digital marketing."

"Lha, terus apa hubungannya sama laptop ? Lagian kakaknya Arya kan bisa bergantian pakai laptop"tanyanya.

"Nah, kakaknya Arya butuh laptopnya untuk apa Bang ?"tanya saya.

"Banyak. Katanya untuk merekap jenis dan harga produk jualannya, nantinya si Arya bisa bantu membuat desain brosurnya terus diposting ke facebook sama apa tuh, Tik Tok ya ? Instagram ? Banyak dia sebutin, saya lupa."

"Terus katanya buat merekap orderan, siapa yang mengorder, apa yang diorder, alamat pengiiman barang, terus rekap pembayaran, jadwal pengiriman barang. Padahal kan bisa dibuat di Excel."

"Wah penting itu Bang, data stock barang dan penjualan memang harus terarsip dengan baik."kata saya menimpali.

"Dia pernah bilang gara-gara tidak teradministrasi dengan baik pernah dikomplain sama pembeli, katanya sudah bayar tapi pas dicek ke rekening tidak ada transaksi. Tapi ada slip transfer dari konsumen itu ke rekening pemilik produk."sambung Bang Alwan lagi.

"Terus gimana ?"tanya saya kepo.

"Saya bilang, kayaknya akun dia dibobol. Yang kayak gitu sudah jelaslah ada yang menghack. Pertanyaannya, siapa dan kok bisa ?" katanya.

"Oh, berarti keamanan data transaksi belum terjamin Bang. Bisa jadi orang memasukkan program virus atau malware. Apalagi kalau aplikasi toko online nya tidak memenuhui standar keamanan. Selain itu sekarang bukan cuma aplikasi saja, orang juga bisa membobol akun dan data pribadi di laptop yang digunakan."kata saya.

"Wah, masuk akal kalau begitu. Pantas kakaknya Arya uring-uringan terus soal laptop."katanya sedikit gusar.

"Laptop ya...? Jadi kepikiran saya..."kata Bang Alwan.

"Lihat Arya sama kakaknya Bang, masih muda begitu semangat bisnisnya terlihat. Mereka adalah orang-orang generasi Z, yang lahir di era teknologi digital. Jadi hal yang lumrah kalau mereka identik dengan perangkat-perangkat canggih seperti smarthpone dan laptop."kata saya.

"Benar juga ya. Saya juga bangga sama dua orang itu."katanya memuji kedua anaknya.

"Kembali ke Bob Sadino Bang, ide dan gagasan beliau itu anti mainstream di jamannya. Nyatanya jaman sekarang banyak pebisnis yang mempelajari dan menerapkan mottonya. Ingat juga, dia paham tentang kuda, dan punya peternakan kuda. Bahkan punya areal pacuan kuda. Bicara tentang kuda, ada hubungan erat antara multitasking, digital marketing, dan laptop." kata saya.

"Emang ada ? Apa ?"katanya mulai penasaran.

"Bang Alwan tahu Pegasus ?"tanya saya.

"Tahu. Itu kan karakter mitologi Yunani, kuda bersayap ? Anaknya Poseidon kan ? Saya pernah baca dulu bukunya Dewa Dewi Mitologi Yunani di Perpustakaan Daerah. Terus apa hubungannya ?" tanya Bang Alwan semakin penasaran.

"Sekarang ada laptop yang punya kemampuan multitasking yang cepat, bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari menjalankan aplikasi standar pembukuan seperti si Anis kakaknya Arya, bisa dipakai Arya untuk edit video digital marketing kakaknya, bisa juga digunakan untuk kuliah online-nya si Arya. Laptop ini juga memberikan rasa aman dan nyaman seperti yang dibutuhkan kakaknya Arya."

"Oh, emang ada laptop yang seperti itu ? Apa hubungannya sih sama Pegasus ? Ngomong tuh langsung ke intinya. Jangan bikin saya penasaran kayak dulu masih muda ngincer-ngincer ayukmu (kakak-bahasa Bengkulu)"katanya kepo dan gemas.

"Nah, laptop ini dibuat oleh ASUS, perusahaan pembuat laptop yang berlogo Pegasus. Dan visinya juga seperti pembawaan karakter Pegasus itu sendiri."kata saya.

"Oh, jadi Pegasus ini punya ASUS ? Saya tidak banyak tahu merk merk laptop. Mau dia merk A, merk B, tetap aja laptop namanya"kata Bang Alwan menyahuti.

"Bukan Bang, maksudnya ASUS ini punya semangat seperti Pegasus. Nah semakin berkembangnya bisnis dengan berbagai tantangannya, ASUS menciptakan berbagai laptop untuk membantu memberikan solusi pengelolaan bisnis kekinian." kata saya.

"Saya baru juga baca-baca berita teknologi di aplikasi berita. ASUS baru saja merilis laptop bisnis terbaru, yang salah satu fiturnya mengandalkan kemampuan terkoneksi ke internet. Seperti smartphone atau tablet gitu. Tinggal masukkan kartu SIM, eng ing eng, langsung internetan."tandas saya.

Yap, untuk memaksimalkan potensi pelaku usaha serta mengoptimalkan layanan yang prima, ASUS lewat ASUS Business merancang berbagai laptop Expertbook B Series dengan kualitas premium untuk para pelaku bisnis.

Salah satunya yaitu ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), yang dirancang dengan desain yang ultraportable, kokoh, berperforma mumpuni dengan mutlitasking yang cepat menghasilkan kinerja yang juga cepat, sehingga pelaku bisnis bisa memangkas waktu untuk dapat bekerja kapan saja dimana saja.

Selain itu, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics..

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), Laptop Terbaik Untuk Pebisnis Mengembangkan Usaha

Di era bisnis yang penuh tantangan saat ini, yang salah satunya adalah wabah Covid19 yang memberikan dampak nyata di berbagai sektor termasuk sektor bisnis itu sendiri, solusi-solusi alternatif dan inisiatif mencari peluang sangat dibutuhkan agar pelaku usaha dapat bertahan mengatasi berbagai persoalan.

Bicara tentang bisnis di era digital tentu tak jauh-jauh dengan perangkat yang digunakan. Laptop sebagai perangkat utama memberikan andil besar bagi pelaku usaha menjalankan roda bisnisnya.

Untuk itu ASUS Business, bagian integral ASUS, merancang laptop khusus bisnis sebagai solusi bagi para pebisnis dan pelaku usaha dalam meningkatkan bisnisnya, potensinya, dan produktivitasnya.

Laptop bisnis tersebut dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan standar industri, dan terintegrasi dengan software-software berstandar perusahaan. Selain itu laptop bisnis dari ASUS Busines memberikan rasa nyaman bagi pelaku bisnis dengan berbagai jaminan jangka waktu yang lama.

ASUS sebagai produsen perangkat yang menguasai 25% pangsa pasar komputer di Indonesia merilis berbagai laptop bisnis dari jajaran ExpertBook B Series baru saja merilis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). Dengan salah satu fitur barunys pada konektivitas internet, ASUS juga piawai merancang ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sebagai laptop terbaik yang ringan dan ringkas dengan kemampuan pengoperasian di atas rata-rata untuk menyelesaikan pekerjaan kapan saja dimana saja.

Namun apa yang bisa dilakukan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) ini untuk mendukung pelaku bisnis di Indonesia mengelola dan mengembangkan usahanya, seperti usaha Bang Alwan dan istrinya, jualan online si Anis, dan orderan video si Arya ?

Performa Lebih Mumpuni, Mengedit Video Lebih Cepat

Performa mumpuni yang tetap terjaga dalam waktu yang lama merupakan hal krusial yang sangat diharapkan semua pengguna dari sebuah laptop, tidak terkecuali pelaku bisnis ketika mengoperasikan berbagai aplikasi di laptopnya.

Dengan pilihan dapur pacu Intel® Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz) atau Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz), laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) ini menghadirkan performa dengan durabilitas yang tetap terjaga.

Processor Intel® Core™ Generasi ke-11 merupakan processor yang mumpuni untuk urusan editing. Terutama saat merender video, pemrosesannya jauh lebih cepat dibandingkan edisi sebelumnya. Alhasil proses rendering video yang biasanya sangat lama kini waktunya terpangkas.

Selain itu, pemrosesan yang cepat juga terbantu karena intervensi dari kartu grafis Intel Iris Xᵉ Graphics (with dual channel memory). Kartu grafis Intel Iris Xᵉ Graphics sendiri merupakan kartu grafis bawaan yang terintegrasi dengan processor. Kelebihan utamanya terdapat pada kinerja olah grafis serta kualitas grafis yang tinggi yang kemampuannya bahkan jauh lebih baik daripada beberapa kartu grafis eksternal.

Kolaborasi kedua otak pemrosesan ini tak hanya lebih oke menjalankan aplikasi editor ataupun aplikasi-aplikasi berat lainnya dan lebih efisien waktunya, tapi juga level performanya tetap terjaga.

Inikah performa yang dimaksud oleh Arya ? Bukan, inilah performa yang dibutuhkan Arya kala memproduksi video digital marketingnya.

Multitasking Lebih Gesit

Sepertinya laptop ini dirancang untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan cepat.

Tunggu, bukan sepertinya. Tapi laptop ini memang dibuat untuk melakukan banyak hal dengan cepat.

Tak hanya soal performa pemrosesan, laptop ini juga dianugerahi RAM mewah 16GB DDR4 untuk menjawab permasalahan leletnya berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain saat banyak aplikasi terbuka bersamaan.

Hebatnya, level kinerja multitasking di laptop ini bisa tetap gesit sesuai kebutuhan penggunaan saat ini ataupun di masa mendatang karena terdapat slot tambahan untuk mengupgrade RAM hingga 48GB.

Wow, bukan cuma Arya yang bakalan sumringah bila dihadiahi laptop dengan multitasking yang gesit seperti ini. Saya juga tentunya, yang sebagai blogger selalu harus bersabar dan mengalah ketika harus mematikan program lainnya saat mengedit artikel blog di Chrome.

Tak hanya kecepatan dari pemrosesan dan multitasking, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga cepat untuk urusan booting dan eksekusi file dari ruang penyimpanan, karena media penyimpanan laptop ini menggunakan Solid State Drive (SSD) PCIe® 3.0 SSD yang terkenal lebih cepat daripada HDD (hard disk drive).

Oya, ruang penyimpanan laptop ini cukup lapang lho, karena berkapasitas 512GB dan 1TB. Dengan kapasitas demkian, Arya tak perlu khawatir menyimpan data berkapasitas besar. Juga tak perlu ragu mengeksekusi dan menjalankan file dari penyimpanan tersebut, seperti yang (terbiasa) ia alami selama ini : loading lama, laptop hang pula.

Body Lebih Ringkas, Tipis, dan Ringan Mudah Dibawa Kemana Saja

Selain dari sisi performa, laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga punya keunggulan dari sisi desain yang dirancang dengan portabilitas tinggi. Untuk mendukung mobilitas pengguannya laptop ini dibuat dengan ukuran body ringkas dan tipis dengan dimensi 32.90 x 22.39 x 1.92 dengan ketebalan cuma 1.95 cm ini juga cuma berbobot 1,6 Kg.

Body yang ringan dan ringkas seperti ini tentu saja tidak membuat penuh tas atau memberatkan, sehingga mudah dibawa kemana-mana. Apalagi jaman sekarang bisnis tidak lagi dikelola dibelakang meja, tapi juga dimana saja.

Ketahanan Tinggi Dengan Konstruksi Solid

Masih soal durabilitasnya, tak hanya dari aspek performa tapi juga dari aspek desain terutama body builtnya laptop ini menghadirkan rasa nyaman ketika dibawa kemanapun. Bagaimana tidak, sasis laptop bermaterial alumunium alloy pada bagian atas dan bawahnya ini dirancang dengan koonstruksi yang solid, plus adanya bracket dan lapisan khusus yang melindungi keyboard internalnya sehingga terhindar dari kerusakan akibat terkena tetesan cairan.

Dengan telah mengantongi sertifikasi ketahanan MIL-STD 810H US military standard, alhasil laptop ini lebih tahan digunakan pada kondisi ekstrim. Entah itu terkena benturan, tindihan, atau perubahan suhu. Bahkan laptop ini tetap menyala saat terjatuh. Engselnya pun dibuat secara khusus sehingga tidak mudah rusak atau patah.

Tak sebatas itu, ASUS juga menyematkan teknologi higienis pada keyboard, touchpad, dan palm rest-nya. Dengan treatment antibakteri yang dihasilkan ASUS Antibacterial Guard yang telah teruji secara klinis dan tersertifikasi ISO 22196, membuat laptop ini terlindungi dari bakteri sekaligsus memberikan kenyamanan penggunaan yang lebih sehat.

Portabel, Fleksibel, dan Konvertibel

Canggihnya lagi, dengan engsel yang dibuat secara khusus membuat laptop tipis yang konvertibel ini bisa dibuka pada berbagai sudut, bahkan hingga 360 derajat. Ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk bervisualisasi dengan berbagai opsi. Saat laptop dibuka penuh (360 dearajat) laptop ini dapat digunakan layaknya tablet.

Kesan laptop portabel juga terlihat karena adanya pen stylus sebagai opsi penggunaan bagi pengguna laptop ini, karena layarnya adalah layar sentuh (touchscreen). Uniknya, pen stylus nya dapat dicharge hingga 45 persen hanya dalam waktu 15 detik pada port nya yang juga bisa difungsikan sebagai pengisi daya.

Layar Cerah Dengan Eye Care Technology

Bicara soal layar, laptop kekinian tidak hanya sekedar bisa menampilkan gambar tapi juga menampilkan gambar yang berkualitas secara berbeda.

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) menyematkan layar sentuh multitouch bersolusi 1920 x 1080 dengan kedalaman warna sekaligus menjaga mata lebih sehat. Ini karena layar tersebut menggunakan teknologi ASUS Eye Care yang telah tersertifikasi TÜV Rheinland sehingga melindungi mata dari radiasi sinar biru.

Masih dari aspek display-nya, layar laptop NTSC (45%) ini terkesan lebih luas karena bezelnya terpangkas dengan screen-to-body ratio mencapai hingga 80 %. Selain itu refresh rate-nya yang 250nits cukup membuat tersenyum. Selain lebih luas, gambar yang dihasilkan dari layarnya terasa lebih kaya warna dan lebih akurat.

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga telah dianugerahi LED Backlit sehingga pengguna tetap bisa menggunakan laptop ini dalam kondisi kurang cahaya.

Dual Camera, Cocok Untuk Kelas Online dan Jualan Online

Salah satu hal menarik yang hadir di laptop ini adalah pada kamera. Berbeda dari biasanya, ASUS memberikan perhatian khusus pada sektor kamera di laptop ini dengan menyematkan dua buah kamera dengan julukan World Facing Camera. Pada posisi clamsheel atau standar kamera kamera HD 720p ini terletak sejajar dengan keyboard dimana pengguna bisa menggunakannya seperti biasanya. Namun saat menggunakan laptop dengan transformasi tablet (laptop terbuka sempurna 360 derajat) kamera 13MP nya dapat mengikuti mode tablet atau smartphone, karena ada satu kamera lagi yang tersemat di balik layar laptop. Dengan mode tablet ini laptop bisa menjepret objek layaknya smartphone, atau menunjukkan suatu objek secara lebih detil dengan mendekatkan laptop ke objek tersebut.

Dan pastinya selain berbisnis ria, laptop ini juga sangat worth itu untuk kegiatan belajar. Tak hanya menampakkan detil produk sembari Anis bercuap-cuap saat jualan live, laptop dengan kamera tersebut membuat wajah Arya terlihat jelas dan jernih ketika ikut kelas online bahkan tetap halus bila sedang kondisi ruangan kurang cahaya, karena dengan teknologi 3D noise-reduction (3DNR) yang inovatif bintik-bintik yang muncul berkurang hingga 94%.

Kerja Lebih Nyaman dan Mudah Digunakan

Bagi pelaku usaha kekinian, hal-hal yang simpel dan praktis sangat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan nyaman dan cepat. Hal ini pula yang disoroti ASUS ketika merancang keyboard pada laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402).

Selain tombol yang nyaman dan empuk, terdapat palm rest area yang menjadi tempat sirkulasi udara sehingga lengan dan tangan tetap sejuk saat mengetik.

Tak sampai disitu, ASUS menempatkan ASUS NumberPad 2.0 yaitu tombol numpad virtual. Tombol numpad sangat penting bagi pebisnis karena selalu berhubungan dengan angka. Dengan adanya numpad virtual ini, pelaku usaha bisa menginput data dan angka sesuai keperluannya. Canggihnya, numpad ini cukup mudah diaktifkan dan dinon aktifkan karena tombolnya mudah ditemukan.

Always Connected, Tetap Terhubung Ke Internet Kapan Saja Dimanapun

Fitur unggulan lainnya yang tak kalah menarik dari ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) adalah pada sisi konektivitasnya, dimana laptop ini selalu dapat terhubung kapan saja dimana saja Arya menggunakan laptopnya.

Yap, dengan koneksi jaringan berteknologi 4G LTE dan 5G yang tersedia saat ini, Arya dan pengguna laptop ini tidak lagi tergantung dengan WiFi di rumah atau pergi ke tempat-tempat yang menyediakan spot WiFi.

Di dalam ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) tersedia modem internal. Pengguna cukup memasukan kartu seluler untuk internetan pada slot SIM card. Dan, tadaaaa....laptop terhubung ke internet.

Konektivitas Lengkap Untuk Penggunaan Serba Cepat

Masih dari aspek konektivitasnya, ASUS menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung kerja yang serba cepat. Dimulai dengan port USB 2.0 Type-A, port USB 3.2 Gen 1 Type-A, serta dua buah port Thunderbolt™ 4 (supports display / power delivery) laptop ini dengan cepat memindahkan file dari media eksternal ke dalam laptop dan sebaliknya dari laptop ke perangkat lain.

Tersedia pula port multimedia seperti HDMI sehingga laptop bisa terhubung ke proyektor, TV digital, maupun monitor eksternal.

Mau karaokean dari Youtube menggunakan speaker aktif ? Tak perlu pakai lama, Bang Alwan yang doyan dangdutan itu cukup mengaktifkan Bluetooth 5.2 di laptop ini, dan sat set sat set gak pakai lama musik sudah terdengar dari speaker aktif. Asyiknya lagi, suara yang diperdengarkan di laptop ini cukup hebring dan jernih.

Teknologi AI yang semakin ditingkatkan memberikan dampak positif pada audio laptop ini, antara lain noise cancelling sehingga ketika sedang ikut kelas online suara dosen terdengar lebih jernih karena suara berisik difilter secara dua arah. Atau ketika Anis sedang promosi online secara livestreaming kala sedang hujan, suara desau angin dan rintik akan terfilter.

Fitur Keamanan Berlapis, Data Lebih Aman

Masalah keamanan data, terutama data pribadi dan data transaksi seringkali menjadi objek yang dimanipulasi. Baik secara langsung dengan tangan orang-orang jahil, maupun menggunakan teknologi spamming dan hacking.

Hal ini pula yang menyebabkan ASUS memperkaya deretan laptop ExpertBook B Series nya dengan berbagai fitur yang memberikan rasa aman. Termasuk pula di ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) ini.

Tak main-main soal keamanan privacy ini, selain fitur integratif berupa sensor sidik jari dari OS Windows, ASUS menanam sistem keamanan RAID (Redundant Array of Independent Disks) yang telah ditingkatkan dan chip TPM 2.0 (Trusted Platform Module).

Ada alasan mengapa laptop ini menggunakan ruang penyimpanan SSD, karena ternyata masing-masing dibekali sistem keamanan yang saling berkolaborasi yaitu RAID 0 dan RAID 1. Kombinasi kedua sub system keamanan ini selain menciptakan performa yang dua kali lebih cepat pada dua buah SSD tersebut, data akan tersimpan secara merata dengan RAID 0, masing-masing SSD juga akan membuat salinan data otomatis yang kemudian akan saling memback up bila ada malfungsi melalui RAID 1.

Lain hal dengan RAID tapi juga berperan sebagai pengaman, TPM 2.0 bertugas menyimpan data autentifikasi kepemilikan seperti password serta data transaksi.

Fungsi pengamanan data semakin berlapis karena ASUS juga menyematkan HDD User Password Protection and Security, BIOS setup user password, Computrace ready from BIOS, BIOS Booting User Password Protection, IR webcam with Windows Hello support, , Kensington Nano Security Slot™.

Dengan kata lain ketika laptop ini berada di tangan orang yang bukan pemilik aslinya, seluruh data didalamnya tidak bisa dibongkar selain oleh si pemilik asli.

Tak hanya terlindung dari tangan jahil, laptop ini terasa lebih aman dan terlindung dari malware dan virus yang dikirim melalui jaringan internet oleh oknum tertentu, seperti yang terindikasi oleh Bang Alwan pada kasus Anis. Ini karena ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) telah diselubungi oleh perangkat lunak antimalware dari McAfee.

Satu lagi, laptop ini tidak hanya berguna untuk mengeksekusi aplikasi kerja, tapi juga sebagai alat kontrol kerja. Dengan MyASUS app, pengguna bisa terhubung ke smartphone, melokalisasi isi smartphone dan mengintegrasikannya ke laptop, bahkan mengontrol kerja perangkat lainnya selama terintegrasi ke ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402).

Daya Baterai Lebih Lama

Untuk urusan mobilitas, sering kali orang enggan mengeluarkan laptopnya apalagi kalau baterai laptop menipis dan sedang berada di tempat yang tidak ada arus listrik.

Jangan khawatir, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dibekali baterai yang punya kemampuan menyala lebih lama. Sekali mengisi, laptop ini bisa bertahan seharian. Namun bila masih tetap khawatir, tak apa membawa chargernya kemana-mana, karena pengisiannya tak butuh waktu lama.

Coba simak videonya berikut ini.

Harga ? Sebanding Dengan Spesifikasi, Performa, dan Utilitasnya

Harga sering menjadi ukuran untuk laptop kekinian. Namun dengan segala jeroan modern didalamnya beserta performa yang dihadirkan, berikut keberfungsiannya dalam aktivitas harian, laptop harga 17 jutaan sangat worth it. Lagipula, untuk performa yang levelnya tetap terjaga dan bisa diupgrade, setidaknya ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sangat pantas sebagai modal awal untuk mengelola bisnis dalam jangka waktu lama.

Spesifikasi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)

Main Spec.ExpertBook B3 Flip (B3402)
CPUIntel®   Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz)
Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M   Cache, up to 4.7 GHz)
Sistem OperasiWindows   11 Home - ASUS recommends Windows 11 Pro for business
Windows 11 Pro - ASUS recommends Windows 11 Pro for   business
Windows 10 Home - ASUS recommends Windows 10 Pro for   business
Windows 10 Pro - ASUS recommends Windows 10 Pro for   business
Free Upgrade to Windows 11¹
Memory16GB DDR4 on board , Memory Max Up to:48GB
Penyimpanan512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0   Performance SSD
DisplayTouch screen, 14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9, Wide view, Glossy   display, LED Backlit, 250nits, NTSC: 45%, Screen-to-body ratio:80 %
GraphicsIntel Iris Xᵉ Graphics (available for Intel® Core™ i5/i7/i9 with   dual channel memory)
Input/Output1x USB 2.0 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4   supports display / power delivery, 1x HDMI 2.0a, 1x 3.5mm Combo Audio Jack
Kamera720p   HD camera, 13.0M camera, With privacy shutter
KonektivitasWi-Fi   6(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5.2
AudioBuilt-in   speaker Built-in array microphone with Cortana support
Baterai50WHrs,   3S1P, 3-cell Li-ion
Dimensi32.90   x 22.39 x 1.92 ~ 1.95 cm (12.95" x 8.81" x 0.76" ~ 0.77")
Berat1.61   kg (3.55 lbs)
WarnaBlack
HargaStarts   from Rp17.542.000
Garansi2   tahun garansi global

Saya menyeruput air putih sambil mengibas-ngibaskan tangan. Tak terasa hari sudah menjelang sore, dan angin sepoi-sepoi tak kuasa menyejukkan suasana sore yang masih saja panas terik. Beberapa kali tertangkap oleh saya mata Bang Alwan menatap seperti ingin menyampaikan sesuatu, tapi tak saya gubris. Sambil beberapa kali dia melirik ke arah istrinya yang sedang sibuk melayani pelanggan yang ingin membeli kuota dan membeli token listrik, dia bertanya pelan tapi dengan penuh penekanan. Namun bagi saya jadi terlihat lucu.

"Apa laptop Pegasus ini bisa untuk seumuran saya ?" tanya Bang Alwan sambil melirik lagi ke arah istrinya. Istri Bang Alwan tidak menghiraukan karena fokus pada pelanggan.

"Emang kenapa Bang ?"selidik saya sambil menahan senyum.

"Saya punya kenalan, cewek. Dia ketua baru HIPMI provinsi Bengkulu. Seumuran kamu, tapi masih cakep, masih enerjik."katanya tersenyum tapi dengan berbisik dan setengah ditutup dengan tangannya.

Saya tak tahan untuk tertawa. "Emang apa hubungannya Bang sama laptop ?"tanya saya.

"Saya lagi pendekatan nih, siapa tahu ada gawean program yang bisa dibebankan ke saya. Hitung-hitung buat nambah tabungan. Dari sebulan lalu sedang menyusun program kerja, salah satunya sosialisasi dan pelatihan kewirausahaan tapi online dari laptop. Lumayan honornya. Hampir setengah pendapatan bulanan sekali menjadi narasumber. Tapi saya takut ayukmu gak setuju kalau saya sering-sering komunikasi sama ibu itu. Dikira saya sedang cari yang baru"katanya sambil terkekeh-kekeh pelan takut terdengar istrinya.

"ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) ini meskipun segmennya untuk mengelola bisnis, tapi mahasiswa, dosen, hingga guru sekolah juga bisa mengandalkan laptop ini."kata saya menyimpulkan.

"Oya, saya itu ada planning menjadikan warung saya ini sebagai agen atau stockist mitra toko online. Kata si Anis sekarang ada beberapa online shop besar sedang merekrut. Tapi harus sedia tempat sebagai stockist. Nantinya barang-barang pesanan pelanggan tidak lagi harus dikirim dari sentralnya. Konsumen tinggal menjemput ke sini, atau kurir yang menjemput ke sini untuk di antar ke rumah si pemesan.

"Selain itu, tanah saya yang sedikit lagi di sebelah ini mau saya bangunkan fasilitas mabar game online, supaya anak-anak sini jangan mabarnya sambil nongkrong di pinggir jalan."katanya antusias.

"Lho kenapa harus tempat mabar Bang ? Kenapa gak untuk memperluas warung saja ?"kata saya sedikit heran.

"Saya itu fans-nya Bob Sadino. Berpikirnya anti mainstream. Kalau saya perluas warung, toh pelanggannya itu-itu saja kan ? Tapi kalau saya bangun tempat mabar, selain anak-anak di sini lebih terkontrol dan orang tuanya gak kecarian, si Anis juga lebih mudah mengarahkan. Anis itu akrab sama anak-anak. Dia juga bilang kalau sekarang punya komunitas e-sport. Jadi bocil-bocil sini gak asal main game tapi punya visi. Siapa tahu atlet e-sport nasional berasal dari sini, bisa mengharumkan nama negara dan dusunnya."katanya bersemangat.

"Saya menangkapnya begini, dengan adanya tempat itu, Anis bisa memulai step lain sebagai Event Organizer. Nantinya akan ada event-event pertandingan. Event-event ini akan "dijual" melalui digital marketingnya si Anis. Dengan begitu sponsor akan melirik. Siapa tahu laptop Pegasus bisa mensponsori juga. Dan pastinya, warung online saya tetap ramai dan laris"sambungnya lagi tapi diakhiri dengan tawa terbahak.

"Bukan laptop Pegasus Bang, tapi ASUS."jawab saya meluruskan.

"Iya, mau bilang itu tadi, laptop ASUS. Tapi terlambat karena kamu sudah bilang duluan"balasnya masih sambil terbahak. Saya pun tak bisa menyembunyikan tawa.

Kesimpulan

Ya, ASUS sebagai produsen komputer pada berbagai lini, telah menjadi leader untuk perangkat komputasi berkat inovasi-inovasinya. Selain berhasil mencatatkan prestasi level dunia dan segudang penghargaan, produk-produk kekinian yang diciptakan pun ramah lingkungan.

Yang terbaru, ASUS termasuk dalam daftar World's Most Admired Companies Tahun 2019 dan 2020 oleh majalah Fortune, jajaran Top Regarded Companies oleh majalah Forbes, tahun 2019, dan yang paling hebring adalah meraih 4,511 jenis penghargaan di tahun 2017. Memecahkan rekornya sendiri di tahun 2016 saat meraih 4,385 penghargaan dan tahun 2015 dengan 4,365 penghargaan.

Tak hanya piawai menciptakan perangkat berspesifikasi mumpuni, ASUS juga memberikan layanan dan support yang maksimal. Contohnya saja Warranty Extension (garansi panjang) hingga 5 tahun antara lain melalui layanan layanan Onsite Service, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan hingga 100%, hingga VIP Support Line yang memberikan dukungan teknis khusus bagi konsumen.

Kembali ke Bang Alwan dengan business plan-nya yang didiskusikan bersama Anis dan Arya, saya merasa apa yang sudah saya lakukan terhadap pelaku usaha kecil sepertinya masih terlalu sederhana dibandingkan kesabaran, upaya dan langkah strategis yang mereka lakukan agar usahanya tetap bertahan bahkan berkembang.

Tiba-tiba Ayuk Widyawati menegur sambil menunjukkan kartu ATM ke milik saya.

"Limit, gak bisa ditarik lagi saldo sudah minimal"katanya.

Astaga, saya lupa kalau sekarang tanggal tua, belum gajian.

Apakah kalian memiliki semangat survival mirip-mirip dengan Bang Alwan ? Atau ingin memulai bisnis seperti Arya ? Atau mengembangkan bidang bisnis seperti Anis ? Ya, percayakan semuanya dengan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), laptop terbaik untuk mengembangkan usaha dan bisnis ke level tertinggi.

Getting Info...

About the Author

Cuma orang biasa saja. Penyuka musik cadas, penikmat film berkelas.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.