Mengelola Usaha Bersama Si Tipis Yang Powerful, ASUS VIVOBOOK Pro 14 OLED (M3400)

ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series hadirkan performa layaknya laptop gaming dan produktif untuk berbagai kebutuhan harian.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Kehadiran teknologi turut serta mengembangkan pola kerja perusahaan di masa kini bahkan di masa depan. Bekerja dari kantor pun akan semakin ditinggalkan, karena perusahaan akan memberikan kebebasan karyawannya untuk bekerja dari manapun. Sebabnya adalah sistem bekerja saat ini yang semakin terdigitalisasi dan fleksibel dengan beragam penunjang dari teknologi terbaru.

Pola kerja yang terdigitalisasi dan fleksibel menuntut produktifitas dalam menjalankan peran ganda dan penggunaan aplikasi kekinian, serta kemampuan sarana penunjang mumpuni yang dibutuhkan seseorang. Ada kalanya seorang pimpinan menjalankan peran bawahannya. Tak jarang pula seorang karyawan harus menjalankan peran lain yang bukan bidangnya. Semuanya demi kebaikan perusahaan meskipun dengan metode berbeda.

Perubahan pola kerja saat ini, terdigitalisasi mengandalkan teknologi dan perangkat mutakhir agar tetap produktif (ilustrasi : BangOben_ulastopik)

Di waktu berlainan, seorang karyawan atau pimpinan adalah manusia biasa yang ingin menikmati waktu lowong di sela kesibukan harian. Tak melulu bertamasya atau bepergian ke luar kota, banyak orang memilih untuk menonton movie, berinteraksi di media sosial, membuat konten video, hingga bermain game.

Dukungan perangkat yang mumpuni seperti ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 tentu saja sangat dibutuhkan. Bukan hanya untuk membantu menjaga dan meningkatkan produktivitas di bidangnya, tapi juga mendukung siapa saja yang melakukan multi peran sekaligus memanfaatkan waktunya untuk melakukan hal produktif di bidang lainnya.

ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400, perangkat mumpuni yang bisa diandalkan untuk pola kerja yang terdigitalisasi dan serba mobile (sumber : ASUS)

Hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.

Bagi sebagian besar orang mungkin akan mengalami kendala menyesuaikan diri dengan pola kerja cepat dan terdigitalisasi ini. Namun buatku dan tim kerja yang mobilitasnya sangat tinggi sudah terbiasa demikian. Sebagai pendamping masyarakat, aku dan tim kerja tidak hanya melakukan aktivitas tatap muka dengan masyarakat namun juga memanfaatkan teknologi untuk mengupdate berbagai jenis data progres dan pengendalian secara daring dan on site, baik menggunakan aplikasi perpesanan, template digital yang dikirimkan ke Google Drive, hingga e-data SIM (Sistem Informasi Manajemen).

Belajar Mangelola Perusahaan Dari Game Football Manager

Adalah Football Manager yang memberikanku gambaran-gambaran kecil tentang tantangan besar dunia kerja dan perusahaan terutama mengelola bisnis di masa kini. Lewat Football Manager pula aku mendapatkan kisi-kisi yang meyakinkan tentang terjadinya perubahan pola kerja.

Football Manager hanyalah sebuah game di PC yang dulu sering aku mainkan. Game besutan EA Sports itu adalah sebuah permainan simulasi sepakbola, dimana seorang user bermain peran sesuai keinginannya. Apakah menjadi manajer, asisten manajer, pelatih, staff medis, dan scout (pencari bakat). Namun sesuai namanya, pastinya semua pengguna yang memainkan game ini ingin memainkan peran sebagai manajer.

Berawal dari hobby sepakbola yang sudah mendarah daging sejak kecil, aku tak hanya bermain bola tapi juga mengakses berbagai informasi tentang pemain-pemain bola dan klub top dengan cara membeli sebuah tabloid berita sepakbola tertua di negara ini. Bagi pecinta bola sepertiku, kalian pasti sudah tahu tabloid apa yang kumaksud. Bahkan aku membeli tabloid yang digemari di era 1980an itu sejak aku masih kelas 4 SD, tepatnya saat perhelatan Piala Dunia FIFA 1990 di gelar di Italia. Tabloid itu sudah berhenti terbit sejak Oktober 2018 lalu karena gempuran media daring.

Aku juga memainkan gim sepakbola 1vs1 di console ketika Piala Eropa 2004 usai. Tak puas dengan menggerak-gerakkan joystick kesana kemari, aku mencoba sisi lain sepakbola dengan cara menjadi seorang manajer klub. Saat itu aku mencoba game Football Manager versi 2004 di sebuah rental game komputer milik teman di kawasan Padang Bulan ketika menempuh perguruan tinggi di salah satu universitas di Kota Medan. Umumnya perangkat PC untuk bermain game yang disediakan di rental ketika itu adalah besutan ASUS dengan processor dan kartu grafis AMD.

laptop asus
Di Game Football Manager, aku menggantikan Josep Guardiola dan Luis Enrique sebagai manajer FC Barcelona (ilustrasi : BangOben - dari berbagai sumber)

Satu-satunya alasan mengapa untuk pertama kalinya aku membeli komputer di tahun 2006, adalah agar bisa bermain Football Manager ini. Bahkan agar identik dengan PC yang sering kugunakan di rental game dulu, PC yang kubeli adalah merk ASUS dengan processor dan kartu grafis yang serupa. Hanya saja karena game Football Manager sudah versi terbaru (saat itu) tentu saja spesifikasi PC komputerku tidak ngangkat sehingga game ini menjadi patah-patah dan pecah gambarnya. Bahkan PC menjadi lemot. Padahal game ini bukanlah permainan bergerak yang penuh animasi dan efek 3D seperti layaknya game-game berat. Solusinya adalah aku tetap menginstal dan memainkan game ini dengan versi sebelumnya.

Kenapa harus ASUS ? Karena komputer ASUS adalah komputer pertama yang aku gunakan baik untuk mengetik tugas kuliah, skripsi maupun bermain game. Saat itu aku belum pernah mencoba merk yang lain. Aku juga belum pernah menemukan merk lain di rental di area itu, dan sebagai orang yang masih awam komputer aku juga tidak tahu apa saja nama merk laptop lainnya yang ada di pasaran saat itu. Aku hanya memanfaatkan apa yang tersedia. Sesimpel itu.

Mungkin jalan-jalanku kurang jauh ? Yah, bisa jadi. Tapi aku sudah lebih dahulu merasa nyaman dengan PC ASUS Aku jadi ingat sebuah statemen bucin era itu : "Kalau sudah nyaman, buat apa mendapatkan kenyamanan dari yang lain ?"

Game Football Manager sendiri dirilis setiap tahun. Saat ini versi terbarunya adalah FM 2021. Bahkan game PC ini telah dibuat dalam versi Android nya, yang dirilis dengan brand FM 2021 Mobile. Sedari awal rilisnya, game ini identik dengan platform pengoperasian Windows, meskipun beberapa edisi terakhir sudah tersedia untuk platform lainnya. Bila FM2004 sampai FM2015 mengharuskan OS Windows Vista, Windows 7, dan Windows 8, maka mulai FM 2016 hingga FM 2019 mengharuskan Windows 10 dan FM2020-FM2021 mengharuskan platform minimal OS Windows 11.

Salah satu pengalaman penting yang kudapatkan ketika memainkan game ini adalah tentang spesifikasi komputer.

Setelah melakukan beberapa eksperimen secara otodidak di komputerku antara lain dengan meningkatkan RAM dan memasang kartu grafis bermemory 1GHz aku menyimpulkan bahwa agar pemrosesan dan kinerja grafis yang tinggi pada perangkat memeberikan hasil yang optimal, dalam hal ini semuanya dapat dioperasikan dengan lancar tanpa kendala berarti, maka harus semakin baik pula spesifikasi yang dimiliki perangkat komputer.

Prinsip itu pula yang kutanamkan kala pertama kalinya aku membeli laptop untuk kebutuhan kerja di tahun 2011. Spesifikasi yang kupersyaratkan itu untuk mengantisipasi kebutuhanku selepas bekerja atau kala waktu luang memainkan beberapa game, terutama Football Manager.

Masih kuingat kusut masai raut wajah istriku saat menemaniku mencari laptop yang sesuai dengan spesifikasiku di sepanjang pertokoan di Kota Bengkulu. Menurutku, bila sebuah laptop punya spesifikasi yang bagus untuk bermain game pasti dia juga bisa diajak kompromi menjalankan aplikasi-aplikasi harian seperti Word, PowerPoin, mendengar musik dan menonton video, hingga mengolah gambar dengan Photoshop.

Kalian pasti sudah bisa menebak laptop apa yang aku beli. Yup, lagi-lagi ASUS, tepatnya seri A. Spesifikasi standarnya bisa kalian cari sendiri di Google. Yang pasti si Biru itu cukup gagah di kelasnya, setidaknya ketika menjalankan game Football Manager 2015 yang spesifikasinya pastilah memberatkan laptop standar.

Ada hal menarik dari Football Manager yang pernah menemaniku selama bertahun-tahun baik sejak sebelum maupun sesudah bekerja.

laptop asus gaming
Seorang manajer di game Football Manager harus memetakan sumber daya yang ada dan mengatur komposisi sesuai kebutuhan (sumber : dokumentasi pribadi)

Aku sempat menyimpulkan bahwa Football Manager hanyalah sebuah aplikasi permainan biasa, bagian dari permainan sepakbola itu sendiri. Namun aplikasi permainan itu pada dasarnya diadopsi dari keadaan sebenarnya. Faktanya aku sering sekali gagal mengelola squad dan berujung pemecatan oleh manajemen klub. Ini dapat mengartikan bahwa mengelola sebuah tim di dunia mesin saja begitu susah apalagi mengelola tim di dunia nyata.

laptop gaming asus
Manager bukan sekedar juru taktik tapi juga mengembangkan potensi setiap pemain dengan menyusun tim pelatih dan skema kepelatihan (sumber : dokumentasi pribadi)

laptop asus amd
Hasil di lapangan menentukan masa depan klub dan masa depan manajernya (sumber : dokumentasi pribadi)

Di game Football Manager, terutama FM2012 dan FM2015 aku memilih Barcelona sebagai klub yang kupimpin, dan menggantikan peran Josep Guardiola dan Luis Enrique sebagai seorang manajer.

Pembelajaran pertama yang kudapatkan dari game ini adalah tentang adaptasi. Platform permainan indah yang melegenda sejagat raya itu membuatku penasaran tentang bagaimana dia menerapkan tiki taka, sebuah filosofi permainan menyerang yang cantik dengan penguasaan bola yang dominan mengandalkan umpan-umpan pendek dan pergerakan yang cepat. Filosofi ini kemudian menjadi sistem dan pondasi permainan Barcelona untuk seterusnya.

laptop asus
Peran manajer di game Football Manager tidak berbeda dengan manajer perusahaan (ilustrasi : BangOben_ulastopik - dari berbagai sumber)

Peran pemimpin dalam sebuah unit kerja seperti squad tim bukan cuma tentang pencapaian target. Tapi bagaimana merangkul dan mengelola pemain dari berbagai latar belakang negara, bahasa, budaya, tipikal dan atribut yang dimiliki menjadi sebuah tim yang cepat beradaptasi. Semakin cepat mereka beradaptasi, semakin mudah mereka menjalankan peran dan tugas yang diberikan. Hal ini pun berlaku di perusahaan.

Ketika aku mencoba mengganti sistem dan pondasi yang ditanam Pep Guardiola dan diteruskan Luis Enrique, pemain sangat berat dan kesulitan mengikuti polaku. Aku kemudian mengambil kesimpulan bahwa untuk mengubah pondasi dalam suatu tim terlebih dahulu memetakan sumber daya yang ada, melakukan pendekatan kepada setiap personil apakah mereka mau menyesuaikan diri dengan sistemku, melakukan simulasi dan pengujian terhadap adaptasi mereka, lalu menyodorkan nama nama kepada manajemen untuk dijual atau dipinjamkan sebagai strategi mengurangi pengeluaran klub sekaligus menambah kas klub, kemudian membeli pemain yang cocok dengan skemaku dengan harga lebih murah tapi harga jual yang mahal.

Pembelajaran kedua yang kudapatkan dari game ini adalah tentang kepemimpinan. Proses adaptasi ternyata sangat tergantung pada tipe pemimpinnya.

Menurut Schein (2009), pemimpin membentuk budaya perusahaan dan pada gilirannya pemimpin akan terbentuk oleh budaya yang dihasilkan. Sementara menurut Narayana (2017), budaya organisasi akan menentukan bagaimana karyawan menyelesaikan tugas dan saling berinteraksi dalam organisasi. Pola budaya ini terdiri dari berbagai nilai, kepercayaan, ritual, dan simbol yang mengatur gaya operasi suatu perusahaan.

Barcelona adalah klub yang mempertahankan budaya kemenangan dengan permainan menyerang. Namun sejak Pep Guardiola, budaya Barcelona pun semakin kaya, dan mempengaruhi semua pelatih dan klub yang ada di dunia. Dalam hal ini klub-klub lainnya mencoba menerapkan budaya baru dengan mengadopsi Barcelona, sementara Barcelona beberapa tahun terakhir ini memilih pemimpin berdasarkan sistem yang sudah dibuat Guardiola.

Dalam dunia perusahaan, meskipun seorang karyawan harus dapat beradaptasi dengan sistem yang ada juga harus dibarengi dengan hadirnya seorang pemimpin tim yang memiliki ramuan jitu agar setiap anggota unitnya cepat menerjemahkan dan menerapkan arahan dan instruksi tanpa menanggalkan kreatifitasnya.

Ketiga adalah menciptakan brand. Squad pemain yang dikelola seorang manajer sepakbola hanyalah salah satu unit dalam klub, seperti halnya sebuah perusahaan memiliki bidang dan unit-unit kerjanya. Dalam hal ini Josep Guardiola menciptakan squad yang kemudian menjadi brand bagi klub, bagi kota Barcelona, bagi La Liga Spanyol, dan bagi sepakbola itu sendiri. Bila orang bertanya apa yang terkenal di Spanyol, maka sepakbola adalah jawabannya. Bila ditanya tentang sepakbola Spanyol, maka orang akan membicarakan hegemoni salah satu klub tersukses dalam sejarah sepakbola dunia.

Dalam dunia bisnis, brand adalah komoditi produk yang bila dikelola akan menjadi ikon dan sumber penghasilan bagi perusahaan. Semakin disukai akan membuat brand tersebut semakin bernilai, dan semakin besar pula minat investor menanamkan modalnya.

Pembelajaran berikutnya adalah bagaimana seseorang menjadi multitasking. Manajer klub tidak hanya memainkan peran sebagai perpanjangan tangan klub untuk meraih target tim tetapi juga merangkap sebagai juru taktik dan juru latih. Dia juga menjadi head coach yang meramu porsi latihan tim inti dan skill masing-masing pemain. Dengan kata lain dia seseorang yang multiperan. Multiperan ini pun lumrah diterapkan tak hanya kepada pemain di klub tapi juga seluruh SDM di dunia bisnis modern seperti sekarang. Seorang full back tidak hanya harus mumpuni bertahan tapi juga bagus ketika menyerang, mengumpan, atau menyarangkan gol ke gawan lawan.

Pengambilan keputusan adalah hal positif lain yang kudapatkan selama memainkan Football Manager. Seorang manajer harus mengambil keputusan-keputusan penting di saat krusial seperti halnya seorang pemimpin di tim kerja. Apapun keputusannya akan menentukan pencapaian target. Dalam dunia kerja, terutama dalam perusahaan, pengambilan keputusan harus dilakukan setelah melalui analisis secermat mungkin dan mengambil resiko terbesar untuk dampak buruk yang lebih kecil.

Tetap tenang dan bijak menghadapi tekanan juga bisa jadikan pelajaran dari game ini. Ada banyak tekanan yang muncul bila tim mendapatkan hasil negatif atau pengambilan keputusan yang tidak disukai orang. Bila di klub sepakbola tekanan datangnya dari manajemen klub, fans dan media, maka di dunia bisnis tekanan datang dari manajemen perusahaan karena komplain konsumen atau karena menurunnya omset. Ketika menghadapi tekanan seperti ini pemimpin tim harus tetap tenang dan kalem sembari mencari solusi alternatif sembari melakukan konsultasi kepada atasannya.

Beberapa hal positif di game Football Manager yang bisa diterapkan di dunia nyata (ilustrasi : BangOben_ulastopik)

Pengalaman memainkan berbagai peran di Football Manager membuatku tidak terlalu lama menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan pola kerja dan pergantian pemimpin di tim kerja, termasuk ketika bekerja di instansi baru. Lewat game itu pula aku tahu pentingnya pengelolaan. Karena di dunia nyata, khususnya di pekerjaanku, enam hal tadi memang benar-benar terjadi dan aku lalui.

Fleksibelitas adalah salah satu atribut yang mendukung adaptasi, kontribusi dan pencapaian seseorang. Dalam dunia sepakbola atribut ini sering disebut versatile. Ditempatku beraktivitas kerap diistilahkan multitasking. Beberapa atasanku menilai aku punya atribut untuk melakukan banyak hal meskipun itu bukan keahlianku, padahal menurutku aku tidak menonjol menjalankan tugas di luar bidangku.

Namun demikian aku tetap mengikuti arahan dan masukan dari mereka, dan tanpa sadar aku perlahan-lahan terbiasa melakukan banyak hal selain job description serta melakoni multi peran.

Seiring dengan semakin banyaknya tugas dalam pekerjaan, aku masih menyempatkan memainkan sejumlah game meskipun tidak sesering dulu. Tidak ketinggalan pula Football Manager. Bahkan aku mencoba memainkan FM 2021. Sayangnya dengan spesifikasi laptop yang kupunya, instalasi game ini kuhentikan karena laptop berkali kali hang dan cepat panas.

Sebagai gantinya aku menginstal FM2017 yang masih bisa terpasang meskipun berjalan sedikit lambat. Aku harus mensetting memory-nya menjadi low karena game ini memakan banyak RAM dan ruang penyimpanan.

Tidak sebatas itu, aku menginstal FM2020 versi Android. Meskipun berbayar, aku tetap memainkannya. Namun tentu saja memainkan game ini di smartphone tidak sepuas dan seleluasa saat memainkannya di laptop.

Apa Yang Kulakukan Dengan Laptopku

Sejak mengenal laptop banyak hal dan petualangan baru yang kudapatkan hingga menyentuh ranah digital. Selain untuk bekerja dan bermain game, laptop juga menjadi media utamaku untuk belajar hal-hal baru hingga menikmati hiburan dan liburan tanpa harus mengeluarkan modal.

Mengedit video menggunakan software Gilisoft Converter untuk keperluan pekerjaan atau iseng-iseng membuat video gaming yang kuunggah ke Youtube pribadi, membuktikan bahwa spesifikasi processor, RAM, dan kartu grafis benar-benar sangat mempengaruhi cepat lambatnya proses pembuatan video.

Menonton film film online bergenre sciFi dan action cukup mampu membuatku memuaskan diri sembari melatih kemampuanku melakukan analisa dan studi kasus. Apalagi film film bergenre ini juga mengingatkanku ketika saat bocil bermain perang-perangan.

Dengan laptop, aku bisa menjadi orang yang berbeda dengan aktivitas yang berbeda dan peran yang berbeda pula dalam waktu yang sama. Aku semakin yakin, bahwa bisa itu karena terbiasa.

Contohnya yaitu blogging. Suatu ketika Bu Kar, atasan sekaligus mentorku sedang menjadi narasumber dengan topik Peran Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Bengkulu Kota Wisata dimana aku ditugaskan sebagai moderator, pada saat yang bersamaan aku justru menulis artikel Kota Tuo Destinasi Wisata Baru Kota Bengkulu. Artikel ini menjadi salah satu Best Practice dalam Buku Lesson Learned Program Kota Tanpa Kumuh Kementerian PUPR 2021. Akibat tulisan ini beberapa tokoh didalamnya kemudian sering diundang menjadi narasumber di beberapa lokakarya dan pelatihan di Propinsi lain.

Dengan laptop yang mumpuni, beberapa hal bisa dilakukan pada saat yang bersamaan (aku dan Bu Kar saat zoom lokakarya - sumber : dokumentasi pribadi)

Adapula momen ketika Bu Kar sedang membeberkan topik Peran Teknologi Dalam Peningkatan Kapasitas Masyarakat, aku malah sedang mengetik artikel ASUS Vivobook A412DA Laptop 14 Inchi Paling Colorful. Akibatnya Bu Kar merasa tersindir karena selama mengulas materi itu layar laptopnya terus buram padahal sudah disetting dengan tingkat pencahayaan yang optimal. Seminggu berikutnya dia membawa laptop lain, aku lupa model apa. Yang pasti laptop merk ASUS, karena di casing luarnya yang berbalut alumunium itu memang tertulis ASUS.

Tapi yang paling berkesan adalah ketika Bu Kar ngambek padaku saat aku mengirimkan link artikel Tulisan Itu Akan Menemukan Keberuntungannya Bersama Laptop Asus ZenBook UX433, sebab Sabtu itu, 6 April 2019 aku terlambat mengirim data yang dimintanya karena mengikuti rangkaian acara ASUS Blogger Gathering bersama Katerina S. Sebagai permintaan maafku, Bu Kar kubelikan martabak kacang kesukaannya plus kotaknya.

Quote "Gunakan passion untuk menulis" dari Katerina S, si empunya blog Travelerien dan salah satu dari jajaran Top 30 Travel Influencers di Indonesia versi Starngage itu, sukses membuatku penasaran mengintip konten-konten menarik dari para blogger yang membuat mereka sering memenangkan kontes menulis.

Entah dimana aku menemukan selanya, namun aktivitas kerjaku seperti seiring sejalan dengan aktivitas menulis di blogku. Ada saja momen-momen berharga ketika melakukan pendampingan yang menjadi inspirasiku untuk membuat konten. Dan konsekuensinya, ada saja tulisanku yang diintip oleh pemangku program. Contohnya yaitu Menggali Cuan Di Masa Pandemi Covid19 Dengan Membuat Kompos dari Sampah Organik. Tulisan ini juga menjadi salah satu Best Practice dalam Lesson Learn Program Kota Tanpa Kumuh Kementerian PUPR 2021.

Akibat memosting tulisan itu, aku yang sedang membuat Business Plan Rencana Pengembangan Usaha Pusat Kuliner dan Pojok Durian untuk keperluan salah satu kelompok binaanku, harus diinterogasi oleh pemangku program di tingkat pusat. Selama 3 hari berturut-turut salah seorang tenaga ahli meneleponku berjam-jam untuk mengetahui kebenaran dari konten yang bersumber dari aktivitas pengelolaan sampah di Desa Watas Marga. Entah apa yang salah dalam penjelasanku, namun Desa Watas Marga di Kabupaten Rejang Lebong Prov Bengkulu di ganjar bantuan dana untuk pengembangan kegiatan pengelolaan sampah di sana.

Menciptakan Brand Sentra Kuliner Dengan Modal Nol

Oya, baru-baru ini aku membaca blog Travelerien tentang ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400, yang mengingatkanku pada Elmira Zuliana dan kelompok pengelola Pusat Kuliner binaanku. Saat ini aku dan kelompok pengelola yang diberi nama KPP Gading Cempaka itu sedang menggagas strategi pengelolaan dan pengembangan Pusat Kuliner agar menjadi brand kuliner di Kota Bengkulu. Kelompok ini digadang-gadang menjadi sebuah 'perusahaan' baru di sektor industri kreatif di Kota Bengkulu.

Elmira Zuliana adalah perempuan paruh baya yang punya etos kerja tinggi, dan mobilitas yang tinggi pula. Selain aktif di berbagai organisasi perempuan, beliau juga aktif membina para pelaku usaha kecil dan mikro di kelurahannya agar dapat berkembang usahanya dan meningkat pendapatannya. Pusat Kuliner yang juga kami desain di tahun 2020 itu memang diperuntukkan untuk para pelaku usaha mikro yang kesulitan dalam hal pemasaran dan penjualan, karena untuk menyewa lapak di pusat perbelanjaan mereka tidak memiliki modal.

KPP atau Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara sendiri merupakan kelompok pengelola aset kegiatan yang telah terbangun, agar infrastruktur prasarana dan sarana tetap terpelihara dan berfungsi untuk waktu yang lama sesuai tujuannya. Lewat pengelolaan yang baik, kelompok pengelola dapat secara mandiri mendapatkan income seiring dengan berkembangnya pelaku-pelaku usaha di dalamnya.

Usaha mikro adalah salah satu penyebab mengapa perekonomian Indonesia masih bertahan di tengah terjangan krisis ekonomi global dan resesi yang mengancam berbagai negara di dunia.

Bangunan Pusat Kuliner Penurunan yang telah terbangun (sumber : dokumentasi pribadi)

Menurut Kementerian Koperasi/BKPM, UMKM memiliki kontribusi sebesar 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun pada tahun 2020. UMKM juga menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020, karena jumlah UMKM yang banyak berbanding lurus dengan banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja. UMKM pun menjadi titik awal mobilitas investasi di pedesaan sekaligus wadah bagi peningkatan kemampuan wiraswasta, dimana Sekitar 65 juta lebih UMKM, baru 17,25 juta atau kurang lebih 26,5% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital.

Ini tentu merupakan peluang bagi dunia usaha terutama buat para pelaku usaha mikro yang ingin mengeluti belantara bisnis dan perekonomian Indonesia, bahkan dunia. Terlebih lagi dengan digitalisasi yang sedang didengungkan Pemerintah di berbagai lini, akan sangat sangat membantu para usahawan semakin berkembang dan produktif menciptakan karya serta inovasi, dan pastinya mendatangkan income.

Namun tidak serta merta UMKM memberikan pengaruh langsung terhadap para pelakunya. Buktinya di masa pandemi Covid19 banyak pelaku usaha binaan KPP Pusat Kuliner Kelurahan Penurunan yang beralih profesi. Ini merupakan salah satu tantangan besar dunia UMKM, dimana hanya yang punya modal saja yang mampu bertahan.

Aktivitas pemasaran, penjualan, dan pengelolaan oleh kelompok pengelola pimpinan Ibu Elmira Zuliana bersama para pelaku usaha (sumber : dokumentasi pribadi)

Untungnya Pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi alternatif agar pelaku UMKM dapat bertahan dan terus mengembangkan usahanya, seperti upaya yang juga dilakukan KPP pengelola Pusat Kuliner Penurunan. Salah satunya lewat jalinan kemitraan dan pembinaan kepada kelompok-kelompok usaha dan UMKM.

Salah satu nilai plus yang kutemukan dalam kelompok ini adalah semangat untuk maju bersama dan bersama-sama menggalang kebersamaan agar pelaku usaha yang mereka bina tetap menjalankan usahanya. Nilai plus lainnya adalah mereka mau dan mampu memetakan kelebihan dan kekurangannya, serta mengetahui kebutuhannya.

Saat ini kelompok pengelola Pusat Kuliner sedang menjalankan berbagai program kerja. Salah satunya menggalang kemitraan dengan berbagai pihak karena kelompok ini benar-benar memulai segalanya dari nol tanpa dipersenjatai modal, dalam upaya menciptakan sentra kuliner sebagai sebuah brand dan ikon di Kota Bengkulu yang menarik dan mendatangkan lebih banyak pengunjung dan konsumen lewat pengelolaan yang profesional.

Alur rencana pengelolaan dan pengembangan Pusat Kuliner (sumber : dokumentasi pribadi)

Beberapa ide yang menurutku sangat menarik antara lain menjadikan Pusat Kuliner serta Pojok Durian, yang letaknya bersebelahan itu, sebagai sentra durian dan hasil olahannya selain koleksi produk makanan kuliner yang sudah ada sebelumnya. Apalagi durian merupakan komoditi yang terkenal di seluruh Provinsi Bengkulu selain kopi. Bahkan banyak pelaku usaha yang menciptakan berbagai brand dengan bahan dasar durian, seperti cake durian, sup durian, hingga minuman olahan Boba Durian.

Even lomba makan durian dan promosi produk olahan durian di Pojok Durian yang letaknya bersebelahan dengan Pusat Kuliner (sumber : dokumentasi pribadi)

Ide lain adalah melakukan berbagai even yang menarik untuk anak muda, seperti live music dan lomba membuat konten. Bahkan baru-baru ini sebagai salah satu upaya untuk mempromosikannya, Pemda Kota mengajak kelompok melakukan launching dan lomba.

Tak lupa pula ada even game online yang digagas oleh Adria dan Zaki, peracik kopi yang mangkal di Sentra Kuliner sejak awal launching di tahun 2021 lalu. Dua barista muda yang juga pegiat game dan kreator konten ini dipercaya oleh Ibu Elmira untuk membidangi promosi dan event.

Aku sangat merekomendasikan Vivobook Pro OLED M3400 Ryzen™ 5000-H Series untuk mewujudkan pengelolaan Pusat Kuliner yang profesional sesuai trend kekinian. Apa saja sih keunggulan laptop yang satu ini ?

Kelola Bisnis Dengan ASUS Vivobook Pro OLED M3400 Ryzen™ 5000-H Series

ASUS Vivobook
ASUS meluncurkan laptop terbaru untuk kebutuhan harian dengan rasa gaming (sumber : ASUS)

ASUS baru saja merilis laptop terbaru, yaitu Vivobook Pro OLED M3400 Ryzen™ 5000-H Series. Hadirnya laptop yang satu ini bukan hanya membuktikan bahwa ASUS memang produktif membuat perangkat-perangkat kekinian, tapi juga memperluas pilihan laptop untuk kebutuhan harian yang juga powerful memainkan aplikasi game.

Katerina S dengan ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400, entah kapan aku bisa memilikinya (foto : dari berbagai sumber)

Saat ini ASUS masih merajai pangsa pasar laptop di Indonesia dengan 31,6 persen menurut data Gfk per Juni 2022. Sementara pangsa pasar laptop untuk gaming di Indonesia, ASUS masih yang terdepan yaitu sebesar 48,7% dari pangsa pasar.

ASUS mengedepankan inovasi, salah satunya teknologi layar OLED yang mana ASUS memiliki berbagai pilihan laptop dengan layar jenis itu dibandingkan kompetitornya. Salah satu strategi yang dilakukan ASUS adalah dengan memadukan berbagai spesifikasi dan teknologi yang beragam, sehingga memberikan berbagai alternatif bagi konsumen untuk memiliki laptop sesuai kebutuhannya. Inilah yang menjadikannya berbeda dengan yang lain.

Inovasi itu juga terdapat pada ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 yang memadukan varian processor dan kartu grafis besutan AMD dengan teknologi layar OLED dan sistem pengoperasian Windows 11.

Menurut Jimmy Lin, ASUS South East Regional Director, Vivobook Pro OLED M3400 Ryzen™ 5000-H Series memang dirancang untuk mendukung produktifitas dengan performanya yang kencang dan beragam kelebihan serta sederet fitur canggih.

Banyak hal menarik yang hadir dalam Vivobook Pro OLED M3400 Ryzen™ 5000-H Series ini. Yang pertama tentu saja dari aspek performa dan kinerja pemrosesannya.

Pengelolaan Yang Cepat, Bertenaga, Multitasking, Dan Grafis Berkualitas

vivobook m3400
ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 5000H-Series (sumber : ASUS)

Ditenagai processor Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors, laptop ini layaknya laptop gaming. Bagaimana tidak, processor besutan salah satu perusahaan micro-conductor kenamaan di dunia Advance Micro Devices, Inc. 

Processor tipe H atau H-Series ini biasa didapati pada laptop-laptop gaming yang memang mengandalkan performa dan kinerja pemrosesan. Keberadaan processor model ini alhasil memberikan dampak pada pemrosesan yang bertenaga.

ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 dipersenjatai processor AMD Ryzen™ 7 5800 H (ilustrasi : BangOben_ulastopik - sumber : ASUS)

Oleh ASUS, Vivobook Pro 14 OLED 3400 di Indonesia dirilis dengan beberapa varian, salah satunya yaitu Vivobook Pro 14 OLED 3400 Ryzen™ 7 5800H. Berarsitektur Zen 3 dengan teknologi manufaktur 7nm, processor octa-core ini dapat berlari hingga 4,4Ghz, khas processor-processor untuk perangkat yang siap diajak 'ngebut'. Tak sampai disitu, processor ini juga dianugerahi efisiensi dalam hal penggunaan daya dengan TDP 45 watt sehingga cukup efektif bila dibawa bekerja mobile setiap saat.

asus vivobook pro 14 oled
Dua kipas pendingin dan teknologi IceCool Plus menyebabkan ASUS Vivobook Pro 14 M3400 tetap nyaman ketika dibawa kerja untuk waktu yang lama (sumber : ASUS)

Jangan khawatir bila dipakai berlama-lama, karena Vivobook Pro 14 OLED 3400 Ryzen™ 5800H juga disupport sistem pendingin IceCool Plus terbaru dengan dua kipas pendingin berbahan Liquid Crystal Epoxy Polymer (SCP) dengan 86 bilah di setiap kipasnya. Kehadiran sistem pendingin ini dapat membantu mengalirkan udara hingga 16 persen lebih baik. Dampaknya, laptop tetap sejuk meskipun dibawa bekerja untuk waktu yang lama.

Seperti yang aku bilang di awal, laptop yang powerful diajak adu balap pastinya juga mumpuni buat menyelesaikan beragam aktivitas harian.

Kinerja pemrosesan yang unggul juga terlihat dari terpasangnya kartu grafis AMD Radeon™ dengan Graphics Frequency hingga 1800MHz dengan 7 Graphic Core Count dan 512 Stream Processor. Kartu grafis model ini memiliki kelebihan pada konsumsi daya. Selain itu clockspeed GPU-nya dapat ditingkatkan dengan mode turbo.

Kehadiran kartu grafis ini berakibat pada kemampuan si tipis ini menjalankan sejumlah aplikasi yang membutuhkan kinerja pemrosesan grafis tinggi agar dapat menghasilkan visual yang bagus. Tak ayal si Tipis ini bisa diandalkan untuk mengedit video dan gambar menggunakan aplikasi seperti Premiere Pro atau "sekedar" CorelDraw dan Gilisoft Video Editor, atapun menjalankan beberapa game seperti DOTA.

laptop editing
Menjalankan Adobe Premiere saja ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 masih kencang, apalagi Gilisoft Video Editor yang relatif lebih ringan seperti yang biasa kugunakan untuk editing video

Dengan dua "perkakas" seperti ini kelompok pengelola pasti akan lebih produktif mengelola Pusat Kuliner. Tak cuma menciptakan brand sentra kuliner yang dikelola para amatir rasa pro, pengelola juga bisa membuat konten-konten promosi dan pemasaran ke seantero kota, bahkan se Indonesia. Apalagi konten gambar dan audiovisual saat ini semakin disukai pengguna aplikasi media sosial.

Beberapa benchmark menunjukkan kinerja single-core maupun multi-core Ryzen™ 7 khususnya model atau seri H cukup apik dibandingkan model U dan performanya juga lebih tinggi, dimana kecepatan turbo 8-core lebih terasa saat bekerja multitasking.

Keandalan pada multitasking semakin terasa di Vivobook Pro 14 OLED 3400 Ryzen™ 7 5800H 16-thread karena dibekali RAM 16GB DDR4. Alhasil kekuatan dan kemampuannya dapat diandalkan untuk membuka berbagai aplikasi di saat bersamaan dan lancar ketika berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Meskipun memory ini permanen, namun kapasitas ukuran begitu sudah besar sehingga lag atau loading lemot seperti yang sering dialami di laptop berspesifikasi standar atau ketinggalan jaman akan terminimalisir.

Spesifikasi yang tidak memadai akan menyebabkan laptop lemot dan hang, seperti yang sering terjadi di laptopku (sumber : dokumentasi pribadi)

Uh, memory segitu membuatku tergiur. Jangankan membuka Photoshop, menjalankan aplikasi harian seperti Excel atau PowerPoin kala browser sedang terbuka pasti salah satunya ada notifikasi not responding. Maklum, laptopku hanya punya 8GB memory DDR 3. Bila adu kencang dengan Vivobook Pro 14 OLED 3400 Ryzen™ 5 5600H saja (varian lain ASUS Vivobook Pro 14 OLED 3400) laptopku sudah menyerah duluan sebelum aba-aba.

Cuma itu saja keandalan laptop terbaru ASUS dari keluarga Vivobook ini ? so pasti tidak.

Yuk beralih ke displaynya.

Akurasi Warna Tinggi Dan Mata Tetap Nyaman Dengan Layar OLED

layar asus vivobook pro 14 oled
Warna yang dihasilkan layar OLED ASUS Vivobook Pro M3400 lebih detil dan menghindarkan kerusakan mata (ilustrasi : BangOben_ulastopik - sumber : ASUS)

Inovasi lain dari ASUS di laptop terbaru ini adalah telah menggunakan layar beresolusi 2,8K dengan ratio 16:10 yang merupakan ratio layar termutakhir, dimana dengan ukuran rasio seperti itu membuat workspace terasa lebih luas. Dengan teknologi NanoEdge, layar 14 inchi dengan kecerahan hingga 600-nits dan rasio layar ke body hingga 86 % ini menampilkan objek yang seperti hidup bahkan bila dilihat dari tiga sisi. Pernah liat lukisan Monalisa ? Yap, ketika kalian melihatnya, matanya seolah balas menatap kita. Bahkan tatapannya terus mengikuti dari berbagai sisi kita menatapnya, layaknya lukisan itu hidup.

asus vivoboo oled display
Perbedaan kualitas dan gamut warna pada layar LCD dibandingkan layar OLED ASUS (sumber : ASUS)

Namun hal yang sangat menarik dari layar display laptop tangguh ini tentu saja kemampuannya menghindarkan mata dari emisi sinar biru karena menggunakan panel ASUS OLED. Sinar biru adalah salah satu gelombang energi dengan radiasi tinggi. Radiasi sinar biru dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan bila terlalu lama melihatnya. Bahkan dampak negatif ini berkelanjutan, yang bisa saja menyebabkan kerusakan jaringan mata hingga kebutaan permanen.

monitor asus vivobook pro 14 oled
Spesifikasi display ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 (ilustrasi : BangOben_ulastopik - sumber : ASUS)

Pada mata anak-anak yang belum sepenuhnya berkembang dimana lensa dan kornea matanya lebih transparan, cahaya biru yang berbahaya dapat menembus mata dengan lebih mudah. Ini berpotensi menyebabkan penuaan dini pada retina. Bahkan menurut penelitian, pada anak berusia 5 tahun sekitar 60% dari emisi cahaya biru yang diterima melewati retina, dibandingkan dengan hanya sekitar 20% untuk orang dewasa berusia 60 tahun.

Dilengkapi fitur khusus, hadirnya layar OLED ASUS yang mengandung bahan organik pencahayaan khusus dan telah mengantongi sertifikat TÜV Rheinland dapat menekan dampak negatif tersebut, dimana cahaya biru yang dihasilkan lebih rendah hingga 70% serta low flicker tanpa meninggalkan warna biru yang sebenarnya. Alhasil kesehatan mata tetap terjaga, dan mata tentunya tidak mudah lelah.

Selain itu, karena menggunakan DCI-P3 color gamut hingga 100% dan telah tersertifikasi PANTONE® Validated membuat akurasi dan kualitas reproduksi warna objek sangat tinggi, serta pastinya konsisten. Gamut warna DCI-P3 adalah jenis yang sering digunakan untuk sinema. Ingin menonton drama Korea serasa di bioskop ? Atau memainkan game yang serasa hidup dengan teknologi 3D ? Semuanya bisa dilakukan di ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) ini.

Layar ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 dengan refreh rate 90Hz ini juga mengantongi sertifikat VESA karena teknologi HDR didalamnya. Adanya fitur ini menyebabkan gambar terlihat cerah, lebih detil dan tajam. Dengan fitur ASUS OLED Care di Software My ASUS pengguna dapat melakukan pengaturan Pixel Refresh, Pixel Rate, Windows Taskbar Transparency Effect, dan Automatically Hide Windows Taskbar in Desktop Mode yang dapat mencegah burn-in serta fitur Splendid untuk mengatur pilihan warna Normal hingga Eye Care.

Bagi pengelola Pusat Kuliner yang beberapa diantaranya memiliki penglihatan yang sensitif dan gampang perih ketika melihat layar TV dan laptop berlama-lama, tentu lebih nyaman. Dengan perangkat mutakhir yang satu ini ide pengelolaan juga semakin bertambah, misalnya menggalang event Wajahku Kulinerku, sebuah event yang sudah digagas oleh tim besutan Elmira Zuliana. Dalam event ini nantinya peserta dari berbagai kelompok umur akan berkompetisi memberikan ekspresi wajah. Akan sangat menarik menyaksikan bagaimana ekspresi anak-anak saat menikmati jeruk asam yang dipilih ibunya dengan mata tertutup, atau ekspresi para ladies mencicipi jeruk nipis pilihan pasangannya dari tiga jenis cup berisi racikan jeruk nipis yang kesemuanya asam. Setiap peserta akan divideokan, dan ditayangkan. Ekspresi yang paling menarik pilihan pengunjung akan mendapatkan hadiah Cake Durian gratis.

Sekali lagi, hadirnya layar OLED ini memberikan pengalaman visual yang berbeda dan mengagumkan untuk berbagai aktivitas.

Body Tipis, Ringkas, Dan Ringan Mudah Dibawa Kemana-Mana

desain vivobook pro 14 oled

Si Tipis ? Ya, benar. Aku menyebutnya si tipis. Laptop ini sengaja dirancang tak hanya agar penggunanya tetap produktif, tapi juga mempermudah melakukan apa saja dengan cepat dan ringkas kapan saja.

Kerja mobile identik dengan hal-hal praktis, karena memang sudah selayaknya ketika seseorang bekerja dimanapun tidak dibebani hal-hal yang membuat ribet. Sedapat mungkin segalanya harus dibuat mudah dan simpel.

Si Tipis yang dibalut material alumunium dan didesain dengan body berukuran 31.58 x 22.63 x 1.89 ~ 1.92 cm ini beratnya cuma 1,4 kilogram. Ringan bukan ? Laptop lebih mudah dimasukkan dan muat dalam tas, tanpa harus berberat ria bahkan ketika menjinjingnya.

asus vivobook 14 pro oled
Bodynya yang tipis, ringkas, dan ringan membuat ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 mudah dibawa kemana saja (sumber : ASUS)

Namun jangan salah. Meskipun berbody tipis deretan laptop kekinian ASUS seperti halnya Vivobook Pro 14 OLED M3400 ini telah dibekali kekokohan dan terstandar.

Kekokohanjuga begitu terasa ketika jejari menjelajahi tombol keyboard di laptop yang didesain ergonomis ini, dimana dengan konstruksi one-piece serta jarak antara tombol (key-travel) 1,35mm membuat nyaman ketika mengetik dan tegas saat ditekan.

keyboard laptop asus
Key travel dan backlit ASUS Vivobook Pro 14 OLED membuat produktifitas tetap terjaga (ilustrasi : BangOben_ulastopik - sumber :ASUS)

Selain itu dengan adanya backlit pada keyboard laptop ini tetap siap diajak bekerja dalam kondisi cahaya redup, sehingga sangat cocok untuk beraktivitas dengan perangkat di malam hari sambil menikmati lampu taman di sekitar gedung yang memang dirancang tidak benderang dan khas tempat untuk nongkrongnya anak muda dan keluarga. Karena kalau tempat itu terlalu bercahaya namanya Gala Premiere, begitu kata Elmira Zuliana.

Ruang Penyimpanan Luas Dengan Waktu Akses Singkat

Pengelolaan yang profesional idealnya membutuhkan direktori dokumentasi dan penyimpanan dokumen yang tertata, apakah itu file aplikasi, konten-konten video dan audio, maupun text. Apalagi digitalisasi juga sedang dikumandangkan, sehingga berkirim data tidak lagi harus bertatap muka. Dengan penyimpanan memory bertipe SSD berkapasitas 512GB juga terasa lapang untuk menyimpan berbagai file besar, dan tentu saja proses read nya cepat. SSD (Solid State Drive) adalah model penyimpanan yang memiliki kelebihan dalam membaca file.

Pastinya Adria dan Zaki, si gamer merangkap Barista muda yang yang ditugaskan membuat konten oleh Elmira Zuliana, akan selalu gercep (gerak cepat) mengakses, mengirim dan menerima file bahkan bila nyambi mengedit konten dan bermain game.

Dukungan Konektivitas Lengkap Untuk Berbagai Kebutuhan

asus vivobook 14 OLED
ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 juga dipersenjatai konektivitas yang lengkap (ilustrasi : BangOben_ulastopik - dari berbagai sumber)

Serunya lagi, ASUS mengoptimalkan ruang pada setiap bagian Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series. Selain webcam yang tersemat pada bezel yang dapat digunakan untuk video call, pada sisi kiri dan kanan si Tipis ini telah tersedia berbagai port konektivitas tercepat. Antara lain port USB 3.2 Gen 2 Type-A dan port USB 2.0, serta port HDMI dan MicroSD Card reader yang dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan. Tak lupa pula WiFi-6 (802.11ax) yang hadir didalamnya untuk mengakses internet berkecepatan tinggi, yang juga bisa digunakan sebagai alat kontrol WiFi yang telah tersedia di Sentra Kuliner.

Dengan berbagai konektivitas ini kelompok pengelola tidak perlu khawatir ketika sedang menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan, lokakarya, coaching clinic, bahkan event kompetisi bagi para pelaku usaha dan konsumen yang memang sering dihelat.

Sembari melayani konsumen, Adria si Barista asuhan Elmira Zuliana bersama tim dapat memberi kenyamanan kepada pengunjung yang sedang menikmati hidangan sambil ber-WiFi ria dengan memperdengarkan lagu-lagu hits yang audionya menjulang megah dari si Tipis karena bersertifikasi Harman Kordon ini.

Bahkan ASUS menyematkan sistem filter canggih ketika laptop ini digunakan untuk berinteraksi secara daring. Menggunakan teknologi ASUS Artificial Intelligence (AI) Noise Cancelling yang terupdate, fitur ClearVoice Mic dapat memfilter suara berisik dan bising dari lawan bicara dan sebaliknya.

Oya, ASUS juga sangat care dengan keamanan. Bahkan laptop kekinian ASUS juga dilengkapi fitur-fitur keamanan terbaru, seperti yang terdapat dalam ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series ini.

Kolaborasi OS Windows 11 Dan Sistem Keamanan ASUS

sensor
Fitur webcam shield (kiri) dan sensor jari (kanan) membuat ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 Windows 11 lebih aman (ilustrasi : BangOben - sumber :ASUS)

Dukungan OS Windows 11 yang tak hanya sebagai sistem pengoperasian di laptop ini juga memungkinkan terjadinya kolaborasi keamanan perangkat. Antara lain One Touch Login dengan fitur sensor sidik jari pada tombol daya dan Windows Hello. Tak lupa pula ASUS menyematkan fitur webcam shield sehingga komunikasi lintas perangkat lebih terproteksi ketika menggunakan webcam. Selain itu ada pula berbagai teknologi protektif lainnya yang tersemat dalam ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series, yang bisa diakses melalui My ASUS.

Oya, hadirnya Windows 11 juga memberikan kemudahan-kemudahan lain.Contohnya yaitu menyediakan tombol shortcut yang mengarahkan ke layar aplikasi seperti tombol Start, serta tombol-tombol keyboard yang memiliki sejumlah fungsi. Pas banget buat kalian yang melakukan berbagai hal dengan praktis.

Daya Baterai Lebih Lama Dengan Fast Charging

asus vivobook pro 14 oled m3400

Untuk mendukung produktivitas pada aktivitas yang mobile, Vivobook Pro OLED M3400 Ryzen™ 5000-H Series dibekali baterai 3-cell Li-ion dengan daya baterai yang tahan untuk berjam-jam pemakaian. Kerennya lagi, berbekal fitur 90W Fast Charging, menyebabkan daya baterai si powerful ini dapat terisi hingga 50% hanya dalam 30 menit.

Saking banyaknya keunggulan si Tipis nan Powerful yang ingin kuungkapkan sampai lupa kalau hari ini adalah hari terakhir ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) Blog Writing Competition. Aku bahkan belum mendaftarkan diri sebagai member di Zencreator, wadahnya para kreator konten berbagi pengetahuan seputar laptop dan dunia digital.

Harga Terjangkau Untuk Performa Yang Cepat Dan Powerful

Oya, ASUS membuat Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series dalam 3 varian untuk pengguna di Indonesia. Selain Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 7 5800 H (512GB SSD) yang dilepas dengan harga Rp 12.799.000, ada juga ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5 5600H dengan memory 16GB yang dihargai Rp 11.799.000, sementara untuk RAM 8GB ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5 5600H dibandrol seharga Rp 11.299.000.

Cukup terjangkau bila melihat spesifikasinya yang oke untuk gaming dan lancar untuk aktivitas harian. Bahkan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dengan AMD Ryzen™ H-Series merupakan satu-satunya laptop tipis dan ringan berperforma tangguh yang dibandrol dengan harga 11jutaan dan menjadikan laptop ini menjadi best value OLED laptop di tahun 2022.

Lagipula, kualitas juga menentukan harga bukan ? Untuk mendapatkan si Tipis yang kuat dan tangguh ini dapat memesan di lapak Asus Store atau gerai resmi ASUS terdekat di kota kalian.

asus vivobook oled
ASUS Vivobook Pro 14 OLED, laptop powerful untuk bekerja dan membuat konten

Untuk menciptakan brand dan menjadi ikon entah itu berupa kuliner dan hal lainnya, bukan hanya bicara ide dan pengelolaan. Tapi juga inisiatif membangun dan menjaga kesolidan sebuah tim kerja yang dibumbui kreatifitas. Aku turut tertantang dengan team work dari talenta-talenta kombinasi tua dan muda dalam kelompok pengelola binaanku ini. Karena keberharsilan mereka adalah keberhasilanku. Kegagalan mereka juga kegagalanku.

Yang namanya belajar tidak mengenal waktu, tergantung bagaimana memanfaatkan waktu dan untuk apa. Buatku, sebuah perangkat mutakhir seperti Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series dapat memberikan berbagai opsi selain untuk bekerja. Seperti menikmati wajah eksotis Black Pink yang konsernya selalu bertabur warna dan film-film animatif seperti Ratatouille yang inspiratif tentang seorang koki. Sangar-sangar begini aku tuh juga bisa lebay.

Atau memainkan beberapa game sekedar pelepas dahaga meskipun tidak seintens dulu. Banyak game-game menarik dan berklasifikasi berat (menurutku) yang ingin aku coba, seperti Counter Strike terbaru. Tak ketinggalan Football Manager yang versi 2022 sudah dirilis. Bahkan dari game pun akan banyak karya yang bisa diciptakan, tentu saja bersama Vivobook Pro 14 OLED M3400 AMD Ryzen™ 5000 H-Series.

Coba deh lihat video ini, mengagumkan bukan ?

Spesifikasi ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400

Main Spec. Vivobook Pro 14 OLED (M3400)
CPU AMD Ryzen™ 7 5800H Mobile Processor (8-core/16-thread, 20MB cache,
up to 4.4 GHz max boost)
AMD Ryzen™ 5 5600H Mobile Processor (6-core/12-thread, 19MB cache, up to 4.2 GHz max boost)
Operating System Windows 11 Home
Memory 16GB DDR4 (AMD Ryzen™ 7 5800H Mobile Processor)
8GB / 16GB (AMD Ryzen™ 5 5600H Mobile Processor)
Storage 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
Display 14-inch, 2.8K (2880 x 1800) 16:10, ASUS OLED, 90Hz 0.2ms, 600nits,
DCI-P3 100%, Pantone Validated, VESA HDR True Black
Graphics AMD Radeon™ Graphics
Input/Output 1x USB 3.2 Gen 2   Type-A, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm
Combo Audio   Jack, Micro SD card reader
Connectivity Wi-Fi 6   (802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5
Camera 720p HD camera with privacy shutter
Audio Smart Amp   Technology, Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon   certified audio
Battery 50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension 31.58 x 22.63 x 1.89 ~ 1.92 cm
Weight 1.4 Kg
Colors Solar Silver
Price Rp12.799.000 / Rp 11.799.000 / Rp 11.299.000
Warranty 2 tahun garansi global dan 1 tahun ASUS VIP Perfect Warranty    

ASUS Memperhatikan Kebutuhan Konsumennya Dengan Berbagai Layanan

ASUS telah menorehkan berbagai prestasi untuk memajukan dunia teknologi dan komputasi. Yang terbaru, ASUS termasuk dalam daftar World's Most Admired Companies Tahun 2019 dan 2020 oleh majalah Fortune, jajaran Top Regarded Companies oleh majalah Forbes, tahun 2019, dan yang paling hebring adalah meraih 4,511 jenis penghargaan di tahun 2017. Memecahkan rekornya sendiri di tahun 2016 saat meraih 4,385 penghargaan dan tahun 2015 dengan 4,365 penghargaan.

Tak hanya piawai menciptakan perangkat berspesifikasi mumpuni, ASUS juga memberikan layanan dan support yang maksimal. Contohnya saja Warranty Extension (garansi panjang) hingga 5 tahun antara lain melalui layanan layanan Onsite Service, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan hingga 100%, hingga VIP Support Line yang memberikan dukungan teknis khusus bagi konsumen.

Dengan kecepatan dan performa yang powerful dari ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400), aku bersama tim kerja kelompok pengelola pastinya akan lebih gesit untuk mewujudkan rencana kerja dan menciptakan brand yang dicita-citakan, sekaligus membumi ketika membutuhan rehat. Bagaimana dengan kalian ?

Getting Info...

About the Author

Cuma orang biasa saja. Penyuka musik cadas, penikmat film berkelas.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.