Destinasi wisata baru Kota Tuo di Kota Bengkulu kini telah hadir. Objek wisata tersebut merupakan hasil kolaborasi penanganan kumuh antara Program KOTAKU dan Pemda Kota Bengkulu yang bertujuan untuk mengurangi permasalahan kekumuhan sekaligus mengubah wajah kawasan Kota Tuo lebih menarik.
Objek wisata di Kota Bengkulu sangat beragam dan potensial untuk dikembangkan. Contohnya saja kawasan wisata Pantai Panjang, objek wisata cagar budaya Benteng Marlborough, dan wisata mangrove.
Mengubah Wajah Pasar Bengkulu Melalui Penataan Kawasan Kota Tuo
Baca Juga : Wisata Mangrove Bengkulu, Objek Wisata Dengan Sewa Kapal Murah
Kawasan Kota Tuo, yang awam disebut Pantai Kualo oleh warga Kota Bengkulu, merupakan sebuah kawasan yang terletak di pinggiran Samudra Indonesia. Di kawasan yang berada pada wilayah administratif Kelurahan Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut ini terdapaat permukiman yang didalamnya memiliki permasalahan pada prasarana dan sarana permukiman.
Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu dan Program KOTAKU mulai menggodok perencanaannya sejak tahun 2018. Perencanaan pembangunan tersebut bukan hanya dalam rangka mengatasi permasalahan permukiman, namun juga mengubah wajah Pantai Kualo dan juga wajah Kelurahan Pasar Bengkulu menjadi lebih menarik.
Tugu Pasar Bengkulu sebagai monumen peringatan perjuangan masyarakat Pasar Bengkulu, kini menjadi icon Kawasan Kota Tuo |
Proses perencanaan penataan permukiman tersebut dalam prosesnya tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah semata namun juga melibatkan partisipasi masyarakat di sekitar bersama Pemerintah Kelurahan.
Menata Kota Tuo Dengan Kolaborasi Lintas Sektor Mengusung Kearifan Lokal
Perencanaan penataan permukiman dan mengubah wajah kawasan tersebut mengusung kearifan lokal sehingga partisipasi semua pihak utamanya masyarakat setempat sangat diperlukan. Melalui sejumlah rangkaian lokakarya tematik dan diskusi bersama antara masyarakat dan pelaku Program KOTAKU yang digalang Pokja Perumahan dan Permukiman (PKP) Kota Bengkulu, disusunlah sebuah desain dengan icon Kota Tuo.
Pembangunan Kota Tuo sendiri terdiri atas tiga segmen, dengan segmen pertama telah selesai prosesnya dan telah diresmikan oleh Walikota Bengkulu, Helmi Hasan pada 1 November 2021 lalu. Pada peresmian tersebut juga dilakukan serah terima kegiatan pengelolaan. Dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Bengkulu sebagai OPD yang bertanggungjawab telah memberikan amanah kepada masyarakat Pasar Bengkulu yang tergabung dalam Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) Kelurahan Pasar Bengkulu.
Dalam Program KOTAKU, keberadaan kelompok pemelihara merupakan sebuah keharusan karena berhubungan dengan keberlanjutannya, sehingga ketika pembangunan telah selesai prosesnya kegiatan pemeliharaan pun (diharapkan) segera dilakukan.
Baca Juga : Program KOTAKU Dorong Masyarakat Tingkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Kolaborasi pembangunan Kawasan Kota Tuo untuk mewujudkan pengurangan kumuh dan perubahan wajah kawasan sangat banyak. Mulai dari pelaksanaan sosialisasi, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga keberlanjutannya, seluruhnya dilakukan keroyokan melibatkan BPPW Provinsi Bengkulu, Program KOTAKU, Pemerintah Kota bersama Pokja PKP, Bapelitbang dan Dinas terkait, Pemerintah Kelurahan serta masyarakat di Pasar Bengkulu.
"Pembangunan Kawasan Kota Tuo ini tidak bisa terselesaikan tanpa kolaborasi. Kota Tuo ini akan jadi objek wisata yang menarik bila dikelola dengan baik, dan partisipasi masyarakat maksimal dalam menjaga serta memeliharanya.", demikian disampaikan H. Firman Romzi dan I Made Ardhana, Kepala Bapelitbang serta Kepala Dinas Perkim saat ini sekaligus mewakili Pokja PKP
Salah satu momen saat KPP Pasar Bengkulu bersama Wali Kota Bengkulu |
"Agar kita semua sama-sama menjaga kawasan ini sebaik-baiknya. Jangan sampai idiom "orang Bengkulu tahu membangun tapi tidak memelihara" melekat pada kita"pesan Helmi Hasan, Walikota Bengkulu dalam orasinya saat peresmian dan serah terima pengelolaan.
Kota Tuo Menjadi Objek Wisata Baru di Kota Bengkulu
Kini, kawasan Kota Tuo menjadi salah satu tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh warga dari Kota Bengkulu maupun dari daerah lainnya. Ada sangat banyak pengunjung menjadikan Kota Tuo sebagai tempat wisata yang instragamable. Ini dapat dilihat setiap sore pada aktivitas pengunjung yang selalu berselfie ria menggunakan perangkat dan mengunggahnya ke media sosial.
"Kami sangat berterima kasih pada semua pihak, utamanya Pemda Kota bersama Pokja PKP, Kementerian PUPR dan BPPW Provinsi Bengkulu, serta teman-teman dari program KOTAKU telah merancang dan melaksanakan pembangunan di tempat ini."Demikian pernyataan Muryadi, mewakili KPP dan masyarakat Pasar Bengkulu yang didampingi oleh Misna Hartati, selaku Koordinator BKM Pasar Bengkulu.
Penanaman tanaman oleh KPP di Kawasan Kota Tuo Pasar Bengkulu |
"Apa saja kebutuhan dalam pengelolaan dan keberlanjutan kawasan selalu menyertakan kami dalam pembahasannya. PDAM telah membantu menyediakan akses air bersih dan fasilitas penampungannya. Dari pihak universitas membantu menyediakan bak sampah. Dinas Perhubungan memfasilitasi simulasi keluar masuk kendaraan di kawasan serta pengelolaan parkir. Harapan kami Pemerintah Daerah dan teman-teman KOTAKU tidak berhenti mengarahkan kami agar lebih baik lagi. Selain itu, kami juga berharap dengan fasilitas yang ada masyarakat yang berkunjung dapat memanfaatkannya serta menjaga sebaik-baiknya."sambungnya lagi.
Kolaborasi pengelolaan Kota Tuo antara lain penyediaan tempat sampah dari universitas dan DLH Kota Bengkulu |
Kolaborasi berikutnya yang sedang digagas oleh Pemerintah Daerah melalui Pokja PKP bersama Program KOTAKU dan KPP Pasar Bengkulu adalah menjadwalkan even-even yang menarik untuk pengunjung
Atraksi free style dan musik akustik semakin meramaikan Kawasan Kota Tuo |
Objek wisata Kota Tuo Pasar Bengkulu menjanjikan banyak hal menarik bagi warga pengunjung lintas usia dengan berbagai latar belakang. Selain sebagai tempat mengambil foto, Kawasan Kota Tuo ini juga menjanjikan kreatifitas bagi kawula muda. Ini terlihat dari hadirnya sejumlah komunitas anak muda, antara lain dari komunitas free style dance yang kerap mempertunjukkan keahlian menari (dance) free style, komunitas pemusik, hingga vlogger. Bahkan sejumlah komunitas sosial telah memberikan masukan agar menyediakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar pertemuan-pertemuan rutin.
Ingin menikmati seperti apa hasil kolaborasi pembangunan Kawasan Kota Tuo ? Datang saja ke Kelurahan Pasar Bengkulu. Sendiri oke, lebih asyik kalau rame-rame.